Liga Indonesia

Harapan dan Ambisi Besar Bayu Pradana Bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2018

Kamis, 1 November 2018 22:36 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/Indosport
Gelandang Timnas, Bayu Pradana. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Gelandang Timnas, Bayu Pradana.

INDOSPORT.COM - Pemain sepak bola Indonesia yang berkarier di Mitra Kukar, Bayu Pradana memiliki ambisi besar dalam keikutsertaannya bersama Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018.

Ajang sepak bola terbesar se-Asia Tenggara tahun ini jadi ajang serupa kedua yang diikuti pemain berusia 27 tahun itu setelah sebelumnya 2016 silam.

Setelah hanya puas sebagai runner-up setelah kalah dari Thailand di Piala AFF 2016, kapten Mitra Kukar itu ingin meraih hasil yang lebih baik. Menurutnya, Timnas Indonesia memiliki modal yang kuat untuk bisa meraih gelar juara Piala AFF untuk kali pertama.

"Tentu karena kemarin kita hanya runner-up, dan sekarang saya diberi kesempatan lagi untuk tampil di ajang yang serupa tentu target ingin lebih baik. Dalam artian baik dari sisi tim maupun individu," ungkap Bayu kepada INDOSPORT.COM, Kamis (11/01/18).

Bayu menyebut, kondisi tim saat ini jauh berbeda dibanding dua tahun silam saat masih diracik Alfred Riedl. Piala AFF 2016 juga menjadi turnamen debut bagi pemain asal Kabupaten Semarang itu di level senior.

Sementara saat ini, Bayu jadi salah satu pemain senior yang masih dipertahankan bersama nama-nama seperti Andritani Ardhiyasa, Fachrudin Wahyudi Aryanto, Stefano Lilipaly, hingga Rizki Pora. Dengan banyak pemain muda di skuat timnas saat ini, peran pemain senior untuk memberi bimbingan juga semakin besar.

"Kalau targer pribadi tentu ingin bisa tampil reguler di setiap pertandingan. Namun apapun nanti, coach Bima Sakti pasti lebih tahu. Saya akan tetap memberikan kerja keras dan dukungan maksimal agar timnas nanti berprestasi," kata dia.

Mantan pemain Persis Solo itu opstimistis jika Timnas Indonesia bisa berbicara banyak di Piala AFF nanti bersama Bima. Baginya, hanya Bima Sakti pelatih yang mengerti sistem permainan yang diberikan Luis Milla sebelumnya.

"Di tangan Luis Milla, permainan timnas memang terkonsep dengan baik dan cukup atraktif. Saya rasa pemilihan coach Bima cukup tepat karena beliau yang paling paham dengan sistem itu," tegasnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Selain 2 penggawa asal Papua, Terens Puhiri & Yanto Basna. Para pemain yang berkiprah di luar negeri ini nyatanya juga tak dipanggil Bima Sakti untuk Piala AFF 2018. Pertama ada nama Ryuji Utomo yang sukses membawa RTT Rayong promosi ke Liga utama Thailand Lalu ada Andik Vermansah yang sudah malang melintang di persepakbolaan Malaysia dengan memperkuat Selangor FA & Kedah FA tentunya sangat menguntungkan jika Andik bisa dipanggil oleh Bima Sakti di Piala AFF kali ini. Selain Andik yang bermain di Malaysia, nama Achmad Jufriyanto juga luput dari pantauan coach Bima. Jupe diketahui saat ini memperkuat Kuala Lumpur FA. Selanjutnya ada striker klub Liga 2 Australia Western Knights SC. Yulius Mauloko yang baru saja menjadi top skor dengan torehan 11 gol. Sementara itu, di nomor lima ada striker blaster-an Indonesia-Belanda, Ezra Walian yang kini berkostum RKC Waalwijk, Ezra juga tak dilirik oleh Bima Sakti padahal Ezra merupakan predator andal asal ada bola-bola manja yang diarahkan padanya. Terakhir adalah striker klub Liga Super Malaysia Selangor FA, Ilham Udin Armaiyn. Seperti kita ketahui Ilham merupakan salah satu pemain yang bersinar di generasi Evan Dimas. #AFFCup208 #indosport

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Ikuti terus berita sepak bola Piala AFF 2018 di INDOSPORT.COM.

143