INDOSPORT.COM - Suporter sepak bola Aremania berkomitmen tinggi dengan jeratan sanksi yang tengah membelit mereka. Sanksi itu antara lain melarang Aremania hadir di laga home Arema FC karena berstatus pertandingan tanpa penonton, plus larangan untuk hadir dalam laga away.
Dalam penerapannya, Aremania sudah patuh dalam menjalankan sanksi tegas Komisi Disiplin PSSI yang jatuh pada 11 Oktober lalu. Tiga kali home sudah berjalan sesuai amanat, dengan tidak adanya Aremania di tribun Stadion Kanjuruhan, melainkan hanya bisa nonton bareng di luar stadion.
"Begitu juga dengan laga away, kami pastikan tidak ada koordinasi untuk tur suporter. Kami sangat respek dalam menjalankan sanksi itu," bilang Korwil Aremania, Achmad Ghazali saat dihubungi INDOSPORT.
"Mulai saat bertandang ke markas Bhayangkara FC, PSIS Semarang, sekarang ke Persela Lamongan dan nanti ke Yogyakarta (PS TIRA)," koordinator tur Aremania itu melanjutkan.
Kendati demikian, ia tak menampik jika masih ada segelintir Aremania yang tetap datang ke pertandingan sepak bola di Lamongan dan kota lainnya saat tim Singo Edan bertanding. Hal itu karena di laga away, Aremania dilarang menampilkan atribut saja.
"Makanya, kami juga tidak bisa melarang kalau ada teman-teman yang tetap berangkat ke Lamongan. Jadi, pesan saya kepada mereka adalah mohon menjaga ketertiban dengan tidak menampilkan atribut selama di stadion," ungkapnya.
Panpel Persela pun sebenarnya sudah melayangkan tawaran perihal kuota tiket bagi Aremania, minimal 5 persen dari kuota Stadion Gelora Surajaya, sesuai yang tertuang dalam regulasi.
"Terima kasih, kami sudah mendapatkan tawaran itu. Tapi untuk menghormati sanksi, kami tidak adakan tur sehingga tidak ada jatah tiket," tandasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT