INDOSPORT.COM - Manajer Cardiff City, Neil Warnock, mengakui bahwa sejumlah insiden di sepak bola telah membuat batinnya tersiksa. Puncaknya, ketika pemain anyarnya, Emiliano Sala, hilang bersama pesawat yang ditumpanginya.
Warnock yang baru saja menginjak usia 70 tahun pun mengatakan bahwa ia sudah cukup sedih dengan apa yang menimpa Vichai Srivaddhanaprabha beberapa waktu lalu. Terlebih lagi, pertandingan tandang pertama Leicester City setelah kejadian tersebut adalah melawan Cardiff.
“Saya lelah dan sadar dengan usia saya. Namun tidak sepenuhnya demikian. Saya hanya merasa semua yang baru saja terjadi benar-benar jahat. Setelah Leicester lalu ini (Sala),” kata Warnock, seperti dikutip dari The Guardian.
“Anda pasti merasa bahwa satu kali seumur hidup saja sudah cukup. Saya telah menjadi manajer sepak bola selama 40 tahun dan ini adalah pekan terberat saya sejauh ini. Bahkan sampai sekarang saya belum bisa tenang,” tambahnya.
Ia pun tahu betul bagaimana rasanya berada di dalam pesawat berjenis sama lantaran telah beberapa kali menaikinya, termasuk ketika berkunjung ke Nantes untuk melihat permainan Sala. Jalur udara yang mereka tempuh pun sama.
Warnock pun berharap pencarian dapat terus dilakukan secara maksimal. Ia ikut merasa sedih setiap melihat betapa terpukulnya anggota keluarga Sala. Hal tersebut membuatnya teringat pada keluarganya sendiri.
“Ketika saya melihat Romina (adik Sala) dan keluarganya, rasanya berat sekali. Saya terus memandangi anak-anak saya dan berpikir apa yang harus saya lakukan. Saya rasa keluarga Sala sudah cukup hebat, begitu pula suporter Nantes.” jelasnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT