Liga Italia

Kalah Poin dari Juventus, Bos Napoli Salahkan Suporter

Senin, 4 Februari 2019 21:23 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Variety
Aurelio De Laurentiis presiden Napoli Copyright: © Variety
Aurelio De Laurentiis presiden Napoli

INDOSPORT.COM – Presiden klub sepak bola Italia Napoli, Aurelio De Laurentiis, mengkritik kesetiaan para penggemar tim yang masih dianggap labil. Menurut Laurentiis, fans dinilai terlalu peduli dengan kompetisi Serie A Italia, namun kurang animo untuk menonton pertandingan.

Stadion San Paolo, markas Napoli, sejatinya menampung hampir 60 ribu penonton untuk setiap pertandingan kandang yang digelar.

Kendati demikian, laporan menyebutkan rata-rata hanya setengah dari jumlah kursi yang terisi oleh para pendukung.

Di sisi lain, para pendukung kerap melontarkan kritikan pedas terkait dengan posisi Napoli di Liga Italia Serie A musim ini.

Mereka mengeluh bahwa Napoli saat ini menduduku peringkat kedua dengan 51 poin, tertinggal 9 poin dari Juventus di puncak klasemen. 

“Kami akan mulai memikirkan musim depan, yang akan lebih semarak dengan Inter yang juga mengejar (gelar) dan Juventus yang mungkin duduk tenang (di puncak klasemen), bahkan jika musim ini belum berakhir,” kata De Laurentiis dilansir Football Italia.

“Saya kecewa bahwa para penggemar hanya memikirkan Scudetto dan bukan tentang bagaimana menjadi kuat dan mewakili kota,” imbuh pengusaha asal Italia itu.

Lebih lanjut, De Laurentiis menyayangkan sedikitnya pendukung yang hadir di kandang saat mereka membantai Sampdoria pada akhir pekan. Ia pun membandingkan laga kandang AC Milan dan Inter Milan yang diiringi tingginya animo pendukung.

“Semua orang harus berada di stadion melawan Sampdoria. Harga (tiket) sangat murah dan harus penuh, juga untuk membalas dendam,” lanjut De Laurentiis.

“Karena itu saya bertanya, apakah Anda penggemar Napoli? Saya kagum, bahkan jika itu terjadi di tempat lain. Milan dan Inter tidak bersinar dan bermain di laga yang kurang penting namun masih menghasilkan 5 juta pada matchday, sementara kami tidak melebihi 3 juta.”

“Anda tidak bisa mendapatkan darah dari batu. Saya mengakhiri tiga tahun terakhir dengan hutang, sedangkan Filmauro malah berakhir dengan keuntungan.”

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Italia Lainnya Hanya di INDOSPORT