In-depth

Termasuk Match Fixing, Ini Transformasi Rivalitas Manchester United vs Liverpool

Minggu, 24 Februari 2019 16:50 WIB
Editor: Coro Mountana
© Getty Images
Sir Alex Ferguson dan Francisco Filho saat keduanya melatih Manchester United. Copyright: © Getty Images
Sir Alex Ferguson dan Francisco Filho saat keduanya melatih Manchester United.
Persaingan Soal Gelar Juara

Selepas dihukumnya para pemain Liverpool dan Manchester United terkait match fixing, kedua tim pun melanjutkan persaingannya dari sisi gelar juara. Hingga periode 1960-an, rivalitas kedua tim sangat panas dan berimbang dengan sama-sama mengoleksi tujuh gelar.

Namun, setelah itu, Manchester United mengalami puasa gelar juara di Liga Inggris setelah terakhir kali mereka raih pada musim 1966-67. Sebaliknya, memasuki era 1970-an, Liverpool justru menjadi penguasa di Liga Inggris hingga 1990-an dengan total 11 gelar Liga Inggris

Hingga datanglah Sir Alex Ferguson pada 1986 yang pada saat itu bersumpah untuk membuat Setan Merah mengalahkan pencapaian Liverpool dalam hal gelar juara. Hasilnya, Man United berhasil mengakhiri puasa gelar Liga pada tahun 1992/93 atau tepat 26 tahun setelah terakhir kali jadi juara.

Lucunya, Manchester United yang bangkit bersama Sir Alex Ferguson di era 90-an membuat Liverpool gantian yang mengalami puasa gelar Liga Inggris. Puasa itu telah dimulai dari tahun 1989-90 hingga saat ini. Di saat yang sama, Manchester United justru menggondol 13 gelar Liga Inggris.

Dari hal itu terlihat seperti Liverpool dan Manchester United bergantian dalam mendominasi di Inggris. Liverpool berkuasa pada era 1970-an hingga 1990, sedangkan Manchester United mengambil alih dominasi tersebut dari tahun 1990-an hingga awal 2010-an.

© INDOSPORT
Ole Gunnar Solskjaer dan Sir Alex Ferguson Copyright: INDOSPORTOle Gunnar Solskjaer dan Sir Alex Ferguson

Sebagai tim yang menargetkan gelar tiap musimnya, kedua tim terlibat rivalitas yang sangat panas. Buktinya Ferguson yang pernah merasakan treble bersama Manchester United di 1999 dengan menjuarai Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions, masih tidak terima melihat Liverpool bisa meraih tiga gelar pada 2001.

“Oh, jangan mereka (Liverpool). Siapa saja asal jangan mereka,” cerita Ferguson dalam buku autobiografinya soal treble Liverpool di mana sang rival menyabet gelar Piala UEFA, Piala FA, dan Piala Liga.

Di lapangan, para pemain Liverpool dan Manchester United bagaikan anjing dan kucing di mana mereka tidak pernah akur. Mulai dari Jamie Carragher dan Garry Neville hingga insiden Luis Suarez dengan Patrice Evra yang terkait rasisme dan penolakan untuk berjabat tangan.