INDOSPORT.COM - Mantan pemain Manchester United, Patrice Evra, akhirnya merespons tudingan Paris Saint-Germain (PSG) yang menyebutnya telah melakukan tindakan rasisme.
Dilansir dari Live Score TV, insiden tersebut terjadi saat Evra melakukan selebrasi dalam kemenangan Man United di babak 16 besar Liga Champions saat melawan PSG di Paris beberapa pekan lalu.
Dalam unggahan video di akun media sosialnya, Evra melakukan selebrasi sambil melontarkan kata-kata kotor dan penghinaan rasis terhadap PSG. Tak terima, pihak klub pun akan segera mengambil tindakan hukum.
Menanggapi hal tersebut, Evra kemudian melakukan klarifikasi di akun media sosialnya dan mengatakan apa yang terjadi hanyalah kesalapahaman persepsi belaka.
"Saya di sini untuk mengklarifikasi karena sudah terjadi kesalapahaman besar. Karena itu, hal tersebut harus segera dihentikan sekarang,” kata Evra dalam unggahan videonya di Twitter.
I love this game, and more importantly , I love EVERYONE. A quick message here to clear up any confusion! ❤️ #ILTG #positive4evra pic.twitter.com/92RuMIT9ao
— Patrice Evra (@Evra) March 19, 2019
Menurut Evra, video selebrasi yang dibuatnya adalah sekadar lelucon. Namun, media Paris salah menanggapi kata-katanya dan membuat permasalahan ini meruncing.
“Dalam video itu saya menggunakan kata ‘percaya diri’. Namun, media menerjemahkannya seolah-olah saya menentang kaum gay. Saya bukan homofobia karena Anda tahu siapa saya, Saya mencintai semua orang,” ungkapnya.
"Jika saya menyinggung atau menyakiti seseorang, saya benar-benar minta maaf, tetapi itu bukan niat saya, Media Prancis hanya mencoba untuk menjatuhkan saya,” tegas Evra.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT