INDOSPORT.COM - Komite Penyelamat Sepak Bola Nasional (KPSN) belum lama ini mengklaim mendapat dukungan 56 voters PSSI dan mendesak pemilihan ketua umum serta komite eksekutif PSSI digelar secepatnya, bahkan mereka siap membiayai pelaksanaan kongres.
KPSN menyatakan keberatan dengan keputusan komite eksekutif PSSI melalui wakil ketua umum PSSI, Iwan Budianto, untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 13 Juli untuk membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan barulah kemudian digelar Kongres PSSI untuk pemilihan pada Januari 2020.
Pernyataan tersebut pun mendapat reaksi beragam dari beberapa voters atau pemilik hak suara, salah satunya tim Borneo FC. Presiden Pesut Etam, Nabil Husein lantas angkat bicara dan menyatakan tidak mau berkomentar banyak soal klaim KPSN dan segala tetek bengeknya.
Nabil memilih fokus pada persiapan timnya menjelang kick off Liga 1 2019 pada 15 Mei mendatang. Apalagi, tim asuhan Mario Gomez itu baru saja merebut satu tiket semifinal Kratingdaeng Piala Indonesia 2019, sehingga harus berkonsentrasi penuh.
"Saya no comment dulu soal itu (klaim KPSN)," katanya singkat.
Selain Borneo FC yang tidak mau berkomentar banyak, beberapa perwakilan klub pun telah membantah turut ambil bagian dalam rencana KPSN. Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Augie Bunyamin, manajer PSPS Anto Rahman, dan CEO PSIS Semarang telah menyatakan tidak tahu menahu soal KPSN.
"PSIS patuh dan tunduk pada PSSI sebagai induk klub. Kami tidak ikut-ikutan di luar itu. Itu liar namanya,'' tegas CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Muhammad Zohri Buka-bukaan Usai Jadi Manusia Tercepat Indonesia
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT