INDOSPORT.COM - Divock Origi baru saja menjadi pahlawan Liverpool saat mengandaskan Barcelona di babak semifinal Liga Champions 2018/19. Tidak hanya ini saja ia menjadi pahlawan, ia pernah menjadi penentu kemenangan Timnas Belgia dan namanya diabadikan sebagai nama bayi Lumba-lumba.
Kisah tersebut dimulai sejak ia mencetak satu gol ke gawang Rusia di grup H Piala Dunia 2014 yang membuat timnya lolos ke babak 16 besar. Origi yang masuk menggantikan Romelu Lukaku pada menit ke-56 menjebol gawang Igor Akinfeev dua menit sebelum laga usai.
Setelah momennya menjadi pahlawan negara itu, publik Belgia mulai menaruh hormat padanya. Ketika ia dan rekan setimnya berfoto bersama Raja Belgia, ia mendengar bahwa ada seekor bayi Lumba-lumba yang baru lahir dan diberikan nama Origi.
Bayi Lumba-lumba itu lahir di Boudewijn Sea Park di Bruges, Belgia, pada Juli 2014, sekitar sebulan setelah Origi mencetak gol itu. Dilansir dari situs berita olahraga sepak bola 101 Great Goals, ia merasa sangat tersanjung dengan ‘penghargaan’ tersebut.
Namun, bayi Lumba-lumba tersebut mati beberapa hari setelah lahir. Kematian ‘Origi’ itu bahkan sempat memunculkan ancaman dari para aktivis konservasi mamalia laut. Pasalnya, Boudewijn Sea Park sendiri merupakan tempat atraksi mamalia air yang tak seharusnya mengembangbiakkan hewan laut.
Hampir lima tahun setelahnya, dua gol Origi ke gawang Marc-Andre ter Stegen membawa The Reds lolos ke partai final Liga Champions. Ia kembali menjadi pahlawan setelah semusim ini hanya menjadi pelapis trio Salah-Firmino-Mane, hampir sama dengan nasibnya di skuat Belgia 2014.
Dengan kemenangan Liverpool, Origi berpeluang tampil pada partai final Liga Champions pada 1 Juni 2019 di Estadio Wanda Metropolitano. The Reds akan berhadapan dengan pemenang laga Ajax Amsterdam melawan Tottenham Hotspur.
Seneng-seneng Bareng The Jakmania
Ikuti Update Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya di INDOSPORT.COM