Liga Indonesia

Dirugikan Kericuhan Suporter, Arema FC Lontarkan Tudingan Konspirasi Kotor

Sabtu, 18 Mei 2019 09:25 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ivan Reinhard Manurung/INDOSPORT
Penjagaan ketat pihak kepolisian di antara tribun suporter PSS dan Arema FC. Copyright: © Ivan Reinhard Manurung/INDOSPORT
Penjagaan ketat pihak kepolisian di antara tribun suporter PSS dan Arema FC.

INDOSPORT.COM - Arema FC mencium aroma konspirasi kotor setelah laga pembuka kompetisi Liga 1 2019 kontra PSS Sleman mesti direcoki kerusuhan suporter di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5/19) lalu.

Situasi itu sebenarnya tidak masuk dalam perkiraan Arema mengingat tim Singo Edan sudah sangat fokus untuk memulai perjuangan di Liga 1 musim ini menghadapi PSS. Mereka merasa 'dikerjai' oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kami sangat menyayangkan tindakan provokator yang menginginkan sepak bola Indonesia tidak maju," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo, saat mendampingi latihan tim di Lapangan Futsal Universitas Ma Chung, Kota Malang, Jumat (17/5/19).

Pasca-insiden mencekam itu, Arema sudah menyatakan sikap resminya. Mereka menuding ada peran dari pihak provokator yang menyusup untuk memanfaatkan situasi menjadi kacau balau.

Kecurigaan itu pun selaras dengan mulai munculnya bintik-bintik konspirasi dengan sejumlah skenario, salah satunya kericuhan pada awal Liga 1 untuk merusak citra kompetisi sepak bola profesional di Tanah Air.

"Mungkin lewat laga pembuka antara PSS Sleman versus Arema. Mungkin dibikin citra kalau pembukaannya sudah rusuh seperti ini," tandas dia.

Citra PSSI memang tercoreng akibat ulah segelintir oknum suporter yang beraksi anarkis. Kerusuhan itu menyebabkan berbagai kerugian, melalui kerusakan pada kendaraan maupun cederanya para penonton di Stadion Maguwoharjo.

Progres Pembangunan Stadion BMW Pasca 3 Bulan Peletakan Batu Pertama

Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT