INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi belum merilis draft pembagian grup untuk para kontestan Liga 2 2019. Meski demikian, sejumlah kontestan mulai meraba-raba di wilayah mana mereka akan mengawali pertarungan.
Salah satunya klub bertabur bintang, PSIM Yogyakarta. Selama beberapa musim terakhir, tim berjuluk Laskar Mataram itu selalu berada di grup timur.
Kondisi itu disikapi CEO PSIM, Bambang Susanto yang mencoba menganalisa kemungkinan peta kekuatan di babak penyisihan. Menurutnya, jika bergabung dengan grup timur, itu bakal "menguntungkan" bagi timnya.
"Kekuatan grup timur relatif sudah kami ketahui karena selama beberapa musim kami ada di sana. Grup barat lebih banyak yang tidak ketahuan. Banyak yang baru, kami lebih sulit membaca," kata Bambang kepada awak media termasuk INDOSPORT.com, Minggu (19/05/19).
Untuk grup barat, lanjut dia, beberapa tim kuat dan sedang menggelontorkan dana yang cukup besar. Bambang menyebut Sriwijaya FC dan Persita Tangerang memiliki kekuatan besar untuk jadi pesaing di kompetisi nanti.
Meski demikikan, untuk di grup timur dirinya menyebut Persiba Balikpapan bisa menjadi batu sandungan. Maklum saja, tim berjulukan Beruang Madu itu kini memiliki sosok Gede Widiade sebagai bos.
Reputasi Gede di dunia sepak bola jelas tak bisa diragukan. Dia membawa timnya dua kali berturut juara Liga 1, mulai Bhayangkara FC (2017) dan Persija Jakarta (2018).
"Ada Pak Gede di sana jadi tidak mungkin kalau Persiba menjadi tim lemah. Tapi, pada intinya, kami siap menghadapi siapapun lawannya," tegasnya.
Keseruan Pertandingan Terakhir Persija Jakarta di Piala AFC 2019
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Seputar Liga 2 Hanya di INDOSPORT.COM