Bola Internasional

Pemain Keturunan Indonesia Gagal Selamatkan Timnya dari Degradasi Liga Belanda

Rabu, 29 Mei 2019 15:31 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Kontestan Liga Belanda De Graafschap harus menerima pil pahit karena terbuang dari kasta tertinggi Liga Belanda musim 2019/20. Bertanding di laga playoff melawan Sparta, mereka kalah agregat 2-3 dan harus turun kasta.

Pada leg pertama, De Graafschap sesungguhnya mengamankan kemenangan dengan skor 2-1 pada 26 Mei 2019. Unggul di leg pertama tak menjamin De Graafschap bakal aman.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri pada leg kedua, Rabu (29/5/19) dini hari WIB, klub yang memiliki jersey warna biru-putih ini harus mengakui keunggulan Sparta 2-0 lewat gol Halil Dervisoglu dan Adil Auassar yang semuanya dicetak di babak kedua.

Ada yang menarik dari tim De Graafschap. Klub tersebut ternyata diperkuat pemain keturunan Indonesia, Jordy Tutuarima. Pemain yang berposisi di bek kiri ini tampil selama 90 menit, namun sayangnya belum berhasil memberikan yang terbaik bagi timnya.

Pemain bernomor punggung lima ini merupakan pemain yang bermain secara reguler bersama timnya. Musim ini, ia telah mencatatkan 32 penampilan dan telah menyumbang satu assist. Uniknya, walaupun bermain sebagai bek, Jordy tidak pernah menerima kartu sama sekali.

Nasib Jordy tak seapik musim lalu. Pasalnya, saat bermain di playoff, ia bersama klubnya berhasil menang atas Almere City yang waktu itu diperkuat Ezra Walian.

Rekan Stevano Lilipaly ini memiliki darah Maluku. Pemain berusia 26 tahun tersebut bahkan pernah mengutarakan keinginnya bermain untuk Timnas Indonesia kepada rekannya yang kini bermain di Bali United tersebut.

Pemain yang mengidolakan bek kiri Real Madrid, Marcelo, ini ternyata memiliki kakek dan nenek yang semuanya lahir di Maluku sehingga darah Indonesia mengalir kental. Nama belakangnya pun merupakan marga daerah yang terletak di Indonesia Timur ini.