Liga Italia

3 Rahasia Marco Giampaolo, Calon Pelatih Anyar AC Milan Musim Depan

Selasa, 4 Juni 2019 16:36 WIB
Editor: Juni Adi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Salah satu klub Serie A Italia, AC Milan musim depan tidak akan lagi dilatih oleh Gennaro Gattuso, setelah dirinya memilih mundur pada Selasa (28/05/19) lalu.

Pria yang dijuluki Si Badak semasa masih menjadi pemain itu memutuskan pergi, karena gagal membawa AC Milan lolos ke Liga Champions musim depan.

"AC Milan mengumumkan Gennaro Gattuso akan meninggalkan perannya sebagai manajer di tim utama, melalui kesepakatan bersama," tulis pernyataan AC Milan.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gennaro Gattuso atas dedikasinya, selama delapan bulan terakhir. Ia datang dalam masa sulit klub, dan telah memberikan kontribusi mengagumkan, karena banyak meraih poin bahkan tertinggi sejak 2012/13," lanjut rilis tersebut.

Pasca ditinggal Gattuso, manajemen AC Milan pun akan segera mengambil langkah, untuk mencari pelatih baru agar tim bisa cepat dipersiapkan sebelum musim baru bergulir.

Nama pelatih Sampdoria, Marco Giampaolo pun mencuat kepermukaan. Dia disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Gennaro Gattuso di AC Milan musim depan. Berikut beberapa fakta Marco Giampaolo:

1. Fans Berat Inter Milan

Sebelum dirinya dihubungkan untuk menjadi pelatih AC Milan, Marco Giampaolo rupanya pernah secara terang-terangan, mengakui bahwa dirinya bermimpi bisa melatih tim rival sekota AC Milan, Inter Milan.

"Saya fan Inter Milan dan mendukung mereka sejak masih kecil," kata Giampaolo kepada La Repubblica pada Oktober 2017.

"Inter selalu di hati saya. Hasrat saya ada di sana, saya ingin melatih Inter Milan suatu hari nanti. Itu akan jadi destinasi yang luar biasa," lanjutnya.

2. Belum Pernah Melatih Tim Besar

Sejak menekuni karier di dunia kepelatihan dari tahun 2002 hingga saat ini,  juru taktik berusia 51 tahun itu rupanya berlum pernah menukangi tim elite di Italia.

Baru pada 2016 lalu Giampaolo bisa melatih tim jajaran elite, dengan bergabung Sampdoria. Sebelumnya, tim-tim yang ia latih berkutat di kasta kedua Liga Italia. Mereka di antaranya Empoli, Catania, Brescia, Cagliari, hingga Cesena.

3. Sempat Depresi

Sebelum namanya mencuri perhatian di sepak bola Italia saat ini, Marco Giampaolo sempat perjalanan karier yang pahit. Hal itu karena ia selalu mendapat pemecatan dalam setiap klub yang ditukanginya, dalam kurun waktu enam tahun. 

Bahkan, Giampaolo sempat masuk daftar orang gagal di dunia kepelatihan hingga dikabarkan sempat mengalami depresi. 

Perlahan tapi pasti, Giampaolo mulai menata lagi kepercayaan dirinya. Ia bangkit saat mendapat kesempatan melatih Empoli musim 2015/16, dan mampu membawanya menembus papan tengah klasemen di akhir kompetisi Serie A.

Hal tersebut membuat Sampdoria kepincut, dan meminangnya pada tahun 2016. Selama tiga musim terakhir, ia kembali berhasil membawa Sampdoria menjadi kuda hitam di Serie A.

Musim ini, Sampdoria beberapa kali menaklukan tim elite Italia seperti Napoli dan Juventus. Selain itu, Giampaolo juga sukses memoles kembali beberapa pemain menjadi berlian untuk klubnya seperti Fabio Quagliarella.

Striker berusia 36 tahun itu berhasil menjadi top skor musim ini, dengan 26 gol mengalahkan Cristiano Ronaldo yang berada di peringkat keempat dengan 21 gol.

Jika sepakat untuk melatih AC Milan, Marco Giampaolo diprediksi akan membawa sejumlah mantan anak asuhnya di Sampdoria musim lalu.