Liga Italia

4 Kerugian Besar Akan Dirasakan AC Milan Jika Tunjuk Marco Giampaolo

Rabu, 5 Juni 2019 06:41 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© DBasia.news
Marco Giampaolo pelatih Sampdoria yang selangkah lagi bakal melatih AC Milan.(Foto: DBasia.news) Copyright: © DBasia.news
Marco Giampaolo pelatih Sampdoria yang selangkah lagi bakal melatih AC Milan.(Foto: DBasia.news)

INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Serie A Italia, AC Milan selangkah lagi akan segera meresmikan Marco Giampaolo sebagai pelatih anyar mereka di musim 2019/20.

Kabar AC Milan selangkah lagi mendapatkan tanda tangan Marco Giampaolo kian terdengar usai Sampdoria diberitakan sudah sepakat dengan Stefano Pioli untuk musim depan.

AC Milan sendiri baru saja ditinggal oleh pelatih mereka di Serie A Italia musim 2018/19 lalu, Gennaro Gattuso. Pemain yang dijuluki Si Badak semasa masih menjadi pemain itu memutuskan pergi karena merasa gagal.

"AC Milan mengumumkan Gennaro Gattuso meninggalkan perannya sebagai manajer di tim utama, melalui kesepakatan bersama," tulis pernyataan AC Milan di laman resmi klub.

Beberapa hari setelah pengunduran diri Gattuso itu pun, nama pelatih Sampdoria, Marco Giampaolo langsung terdengar sebagai pelatih pengganti.

Apakah Giampaolo merupakan sosok yang tepat untuk AC Milan? Mengingat Rossoneri tentu menargetkan kembali ke Liga Champions untuk musim 2020/21 nanti.

Setelah ditelusuri, INDOSPORT pun menemukan sejumlah kerugian besar yang nampaknya akan dirasakan AC Milan jika nekat menunjuk Giampaolo sebagai pelatih mereka. Simak ulasannya di bawah ini.

1. Hanya Melatih Klub-klub Gurem

© Getty Images
Marco Giampaolo selangkah lagi akan gabung AC Milan di Serie A Italia 2019-20. (Foto: Getty Images) Copyright: Getty ImagesMarco Giampaolo selangkah lagi akan gabung AC Milan di Serie A Italia 2019-20. (Foto: Getty Images)

Melihat jejak karier Giampaolo selama menjadi pelatih sejak 2004 silam, ternyata tidak pernah berjalan mulus. Dia tercatat hanya melatih klub-klub gurem, yang tentu saja standar jauh di bawah AC Milan.

Menjadi pelatih kepala sejak 2004 silam, Giampaolo melatih Ascoli selama dua tahun. Dia kemudian melatih Cagliari pada medio 2006-07, dengan siklus dipecat lalu ditunjuk kembali.

Ya, di Cagliari karier Giampaolo sangat unik. Dia melatih sejak Juli 2006 namun dipecat pada Desember 2006. Kemudian pada Februari 2007, Giampaolo kembali ditunjuk sebagai pelatih Cagliari namun hanya sampai November 2007.

Setelah itu, Giampaolo juga sempat menganggur sebelum menerima pinangan Siena pada musim panas 2008, yang juga hanya bertahan satu musim. Catania, Cesena, Brescia, Cremonese dan Empoli merupakan klub-klub yang pernah ditanganinya sebelum gabung Sampdoria pada 2016 lalu.

Termasuk Sampdoria, tak satu pun klub yang pernah dilatih oleh Giampaolo merupakan langganan empat besar atau pernah masuk Liga Champions. Ini harus menjadi perhatian utama AC Milan.