Liga Inggris

Banyak yang Ditahan, Fans Manchester United Jadi yang Paling Rasis?

Selasa, 18 Juni 2019 12:40 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Alex Livesey/Getty Images
Memiliki nama besar nampaknya tidak membuat Manchester United memiliki fans yang baik. Terbukti dalam kurun waktu lima tahun terkahir banyak fans Setan Merah yang ditahan terkait kasus rasis. Copyright: © Alex Livesey/Getty Images
Memiliki nama besar nampaknya tidak membuat Manchester United memiliki fans yang baik. Terbukti dalam kurun waktu lima tahun terkahir banyak fans Setan Merah yang ditahan terkait kasus rasis.

INDOSPORT.COM - Nama besar yang dimiliki oleh klub Liga Primer Inggris, Manchester United rupanya tidak menjamin memiliki fans yang baik. Dikabarkan banyak fans The Red Devils yang terlibat kasus rasisme.

Dilansir laman berita Foxsports, berdasarkan data yang telah dirilis Home Office menunjukkan ada 27 fans Manchester United yang telah ditahan dalam kurun waktu lima tahun terakhir dari musim 2014/15 hingga 2018/19.

Data ini sendiri menunjukan jumlah fans Manchester United jauh lebih banyak dari fans klub Inggris lainnya. Dari klub Leeds dan Millwall masing-masing terdapat 15 suporter yang ditahan, Leicester City ada 14 orang dan Chelsea ada 13 orang.

Data ini sekaligus menunjukan perangai fans Setan Merah yang cukup disayangkan dalam kompetisi sepak bola Inggris. Memberikan hukuman berat nampaknya tidak kunjung memberikan efek jera bagi fans yang rasis ini.

Dilansir laman berita Manchestereveningnews, salah satu contoh fans Manchester United yang cukup terkenal ialah Howard Hobson yang pernah berujar rasis dalam pertandingan melawan Stoke City tahun 2012 lalu. Hobson sempat menghina Kenwyne Jones kala itu dengan menghina dan bersuara bagai kera.

Howard Hobson salah satu fans Manchester United yang rasis sumber: manchestereveningnews

Aksi rasis ini pun diganjar denda 200 poundsterling atau sekitar Rp3,5 juta dan larangan menonton selama tiga tahun. Melihat dari hukuman ini nampak tidak heran jumlah fans rasis Manchester United kian bertambah.

Salah satu korban aksi rasisme ialah penggawa Manchester City, Raheem Sterling. Meski menjadi korban dirinya justru memberikan perlawanan. Sterling sempat mengusulkan memberikan hukuman baik bagi fans dan klub dukungannya.

Harapannya dengan diberikannya hukuman berat bisa menekan jumlah fans rasis yang kian mempermalukan citra sepak bola klub Liga Inggris.