Bola Internasional

Ricardo Goulart, Striker Paling Mematikan Asia dan Calon Naturalisasi Timnas China

Selasa, 25 Juni 2019 14:50 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Indra Citra Sena
© Transfermarkt
Ricardo Goulart, calon pemain naturalisasi Timnas China. Copyright: © Transfermarkt
Ricardo Goulart, calon pemain naturalisasi Timnas China.

INDOSPORT.COM - Profil dan rekam jejak Ricardo Goulart, striker mematikan seantero Asia yang belakangan digadang-gdang sebagai calon pemain naturalisasi tim nasional China.

Chinese Football Association atau federasi sepak bola China (CFA), sebelumnya memang telah mencanangkan program naturalisasi untuk memperkuat timnas mereka demi meraih mimpi tampil di Piala Dunia 2022.

Pada 7 Juni lalu, timnas China bahkan mencetak sebuah rekor baru dengan memainkan Nico Yennaris sebagai pemain naturalisasi pertama dalam sejarah sepak bola mereka.

Usai bergabungnya Nico Yennaris ke skuat timnas China, CFA tampak ketagihan dan terus berupaya menambah kekuatan sepak bolanya dengan para pemain pemain naturalisasi.

Meneruskan Nico Yaris atau yang kini bernama Mandarin Li Ke, sejumlah nama tenar di sepak bola Liga China mulai masuk radar CFA untuk diajak pindah kewarganegaraan.

Salah satu kabar paling mengejutkan ialah proses naturalisasi Ricardo Goulart, penyerang paling berbahaya di Liga Champions Asia serta ikon sepak bola China saat ini.

Melansir dari salah satu berita di surat kabar olahraga Tiongkok menyebut, bahwa Ricardo Goulart telah menyetujui permintaan Marcelo Lippi (pelatih timnas China) untuk dinaturalisasi dan menjadi warga negara Tiongkok.

Jika proses naturalisasi tersebut berjalan lancar, maka Ricardo Goulart akan dapat memperkuat skuat Naga Asia pada awal 2020 mendatang.

Kembali ke sosok Ricardo Goulart, pemain berusia 28 tahun ini berhasil menarik perhatian cukup banyak laman media olahraga terkait kabar naturalisasinya ke Timnas China.

Lantas siapa sebenarnya Ricardo Goulart ini? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, profil dan rekam jejak mantan pemain Cruzeiro yang mendapat julukan stirker mematikan se-Asia tersebut.

Darah Negeri Samba

Ricardo Goulart lahir di Sao Paulo, Brasil, pada 1991. Layaknya pesepak bola negeri Samba pada umumnya, dia pun dianugerahi kemampuan olah bola khas Jogo Bonito sejak lahir, dan berkat itu pula karier sepak bolanya berjalan mulus.

© R7 Esportes.com
Ricardo Goulart, calon pemain naturalisasi Timnas China saat meraih gelar Chinese Super League. Copyright: R7 Esportes.comRicardo Goulart, calon pemain naturalisasi Timnas China saat meraih gelar Chinese Super League.

Mengawali karier di Santo Andre B, Goulart tampil gemilang di usianya yang masih menginjak 18 tahun. Pencapaian tersebut langsung membuat klub sebesar Intenacional kepincut untuk merekrutnya.

Karier Goulart semakin bersinar saat berseragam Cruzeiro periode 2013-2015, di mana pada musim tersebut Goulart mampu membawa timnya meraih gelar Liga Brasil dua tahun beruntun.

Kejutan terjadi, meski banyak mendapat tawaran klub Eropa, Goulart malah menyetujui kontrak bersama Guangzhou Evergrande di Liga Super China 2015 hingga sekarang.

Bagai Messi yang bermain di kasta kedua Liga Spanyol, kemampuan Goulart pun tak mampu diimbangi para pemain lain baik di Liga Super China, bahkan Liga Champions Asia.

Terbukti pada musim pertamanya di China, pemain bernama lengkap Ricardo Goulart Pereira ini langsung menyabet gelar top skor Liga Champions Asia dengan raihan delapan gol, sekaligus membawa Guangzhou Evergrande menjuarai ajang itu.

Belum lagi di kompetisi lokal, baru bertanding 27 pertandingan ia sudah berhasil mencetak 19 gol dan memberikan 15 assist. Pencapaian tersebut membuat dirinya diganjar dengan gelar top skor pada musim 2015/16.

Total selama berkarier di China, Ricardo Goulart telah meraih sembilan gelar untuk Guangzhou Evergrande, dua gelar top skor, serta dua kali pemain terbaik tahunan China. Sederet penghargaan dan catatan tersebut tentu akan menjadi alarm bagi Iran atau Jepang yang kini menjadi raja sepak bola Asia.

Karena jika proses naturalisasi Goulart berhasil, dan ia bisa memperkuat timnas China, posisi kedua negara tersebut bisa tergoyahkan, bahkan bukan tak mungkin posisi mereka bisa dilengserkan oleh Negeri Tirai Bambu.