Liga Indonesia

Apa Kabar Evgheni Hmaruc? Mantan Kiper Persija Jakarta yang Bersumbu Pendek

Minggu, 30 Juni 2019 11:10 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pada edisi 2007/08, Persija Jakarta sempat memiliki kiper berpenampilan nyentrik. Siapa lagi kalau bukan Evgheni Hmaruc, shot-stopper asal Moldova yang dikenal dengan keberaniannya dalam menjaga gawang. Lebih dari sedekade berlalu, apa kabarnya kini?

Hmaruc memang hanya bermain selama semusim saja di kancah sepak bola Indonesia, tapi kiprahnya sebagai penjaga gawang serta sikap garang di lapangan tak bisa dilupakan begitu saja oleh publik bal-balan Tanah Air, khususnya Persija Jakarta.

Terlebih, sosok Hmaruc bisa dikatakan adalah sosok kunci di balik penampilan apik Persija dalam ajang Liga Djarum Indonesia (LDI) 2007/08, terlebih saat berhasil menembus babak semifinal musim itu. 

Sayang, kiper yang saat ini telah berusia 40 tahun itu gagal membawa Persija berbicara banyak usai ditekuk Sriwijaya FC. Kegagalan ini memperpanjang luka buruk Hmaruc lantaran sebelumnya sempat mendapatkan masalah usai bertikai dengan Cristian Gonzales di babak 8 besar.

Kala itu, Persija yang berhadapan dengan Persik Kediri meninggalkan catatan kelam untuk mantan penjaga gawang tim nasional Moldova tersebut. Ia tertangkap tangan oleh wasit mencekik penyerang naturalisasi tersebut.

© fitnessimg.com/@memoripersija
Bambang Pamungkas melerai Cristian Gonzales dan Evgheni Hmaruc yang terlibat perkelahian. Copyright: fitnessimg.com/@memoripersijaBambang Pamungkas melerai Cristian Gonzales dan Evgheni Hmaruc yang terlibat perkelahian.

Akibat ulahnya ini, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan larangan bermain satu pertandingan kepada Hmaruc--walau pada akhirnya keputusan ini diralat dan Hmaruc bisa bermain saat berjumpa Sriwijaya FC.

Dengan catatan kelam ini, Hmaruc memutuskan untuk hengkang dari Persija dan kompetisi sepak bola Indonesia. Faktor dihukumnya Sergei Dubrovin, pelatih yang membawanya ke Indonesia, menjadi alasan kuat dirinya angkat kaki.

Usai meninggalkan Macan Kemayoran, Hmaruc diketahui bergabung dengan beberapa klub top Bulgaria dan Moldova, mulai dari Cherno More Varna, Nistru Otaci, FC Tighina hingga klub terakhirnya, Dinamo-Auto, di mana ia memutuskan gantung sarung tangan pada 2014.