Liga Indonesia

Atas Dasar Agama, Masyarakat Aceh Tolak Kompetisi Sepak Bola Putri

Jumat, 5 Juli 2019 20:04 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© serembinews.com
Masyarakat Aceh menolak perhelatan kompetisi sepak bola wanita U-17 karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Copyright: © serembinews.com
Masyarakat Aceh menolak perhelatan kompetisi sepak bola wanita U-17 karena tidak sesuai dengan syariat Islam.

INDOSPORT.COM - Ajang kompetisi Piala Kemenpora khusus sepak bola wanita U-17 di Lhokseumawe, Aceh, terancam dibatalkan. Hal ini berdasarkan bentuk protes dari masyarakat Aceh.

Hal ini berdasarkan dengan kaitan yang erat antara keyakinan dasar agama dan para masyarakat provinsi Aceh. Terutama karena provinsi ini kerap melakukan berbagai hal dengan syariat Islam sebagai dasarnya.

"Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam tidak wajar melaksanakan event semacam itu, itu menjatuhkan harkat dan martabat rakyat Aceh," ujar salah satu pihak dilansir laman berita Antara.

"Kami meminta kepada penyelenggara untuk membatalkan event itu karena tidak sesuai dengan kearifan lokal yang ada di Aceh," tambahnya.

Aksi protes ini digagas oleh berbagai kalangan yang terdiri dari Forum Komunikasi Ulama, organisasi masyarakat, dan organisasi kepemudaan di Lhoksumawe. Satuan forum itu menganggap kompetisi ini sarat akan rendahnya harga diri wanita di Aceh.

Mendengar ada pihak yang tidak setuju akan diselenggarakannya event ini, pihak panitia penyelenggara yakni Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Aceh pun angkat bicara.

"Kami atas nama Panitia Penyelenggara, memohon maaf sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Aceh jika penyelenggaraan ini bertentangan dengan nilai Syariat Islam," uajr Koordinator BLiSPI Aceh, Ishaq Rizal.

Pihaknya meyakinkan jika ajang kompetisi ini masih akan menggunakan Syariat Islam dengan mengenakan penampilan Islami. Selain itu Ishaq berharap para masyarakat Aceh bisa bersikap adil.

"Kami tidak ada niat sedikit pun untuk mencederai syariat Islam di Aceh. Kami berharap kita semua bersikap adil terhadap cabang olahraga lain. Kami meyakinkan laga ini akan mengenakan penampilan Islami," pungkas Ishaq.

Perhelatan Sepak Bola U-17 Putri ini sendiri direncanakan akan berlangsung pada bulan Juli hingga September 2019 mendatang.