Liga Indonesia

Kalah Lawan PSMS, Pelatih Perserang: Harusnya Kami Dapat Penalti

Minggu, 7 Juli 2019 14:37 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih Perserang Serang Jaya Hartono. (Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT) Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih Perserang Serang Jaya Hartono. (Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Pelatih Perserang Serang, Jaya Hartono mengaku sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit saat timnya takluk 3-2 atas tuan rumah PSMS Medan dalam lanjutan pekan ke-4 Liga 2 2019 Wilayah Barat di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (06/07/19) sore.

Menurut Jaya, tim yang berstatus sebagai tamu kerap kali dirugikan sang pengadil lapangan. Meski wasit di laga ini dinilai sedikit lebih bagus daripada saat timnya takluk 1-2 atas tuan rumah Persiraja kemarin.

Namun pelatih sepak bola berusia 55 tahun itu tetap sedikit kecewa atas kepemimpinan wasit di laga tersebut sehingga timnya kembali gagal meraup poin dalam lawatannya di pulau Sumatera.

"Sepak bola kita mau dibawa ke mana? Ini Liga 2 cikal menuju Liga 1. Kalau mereka sudah dirusak dengan hal-hal seperti ini akan terbawa terus."

"Wasit juga akan berbuat sama jika nanti memimpin di Liga 1. Mereka tahu aturan tapi kenapa tidak tahu pelanggaran atau tidak," katanya dalam temu pers usai pertandingan.

Bukan hanya itu, kekesalan eks pelatih Persik Kediri itu tak bisa dibendung lagi karena satu keputusan wasit yang tidak memberikan hadiah penalti untuk timnya.

Menurut Jaya, tim berhak mendapat hadiah penalti karena pemain belakang naturalisasi PSMS Mohamadou Alhadji menyentuh bola. Namun wasit Salman asal Jawa Barat itu tidak menunjuk titik putih.

"Itu harusnya tadi penalti. Tapi kenapa tidak beri penalti ke kami? Apa karena takut dengan tuan rumah, ya itu kendala kami sebagai tim tamu. Kami pelatih diberi tahu tentang hand ball dan ball hand tapi wasit tidak menjalankan. Bagaimana ini?," ujarnya dengan kesal.

Atas kekalahan tersebut, Perserang sementara ini menempati peringkat 7 klasemen Liga 2 2019 Wilayah Barat dengan torehan 3 poin.

Penulis: Aldi Aulia Anwar