Liga Indonesia

Ini Alasan Presiden Persebaya Enggan Pecat Candra dan Nanang

Jumat, 16 Agustus 2019 20:14 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi saat mendampingi tim lawan Arema FC, Kamis (16/8/19). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi saat mendampingi tim lawan Arema FC, Kamis (16/8/19).

INDOSPORT.COM - Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda memberikan sinyal tidak memecat Candra Wahyudi (manajer) dan Nanang Priyanto (media officer Persebaya) dari jajaran manajemen Bajul Ijo.

Menurut Azrul meskipun mereka berdua dikabarkan memiliki alamat di Malang, namun jasanya terhadap Persebaya cukup besar. Berikut ini beberapa alasan Azrul yang tetap mempertahankan keduanya di dalam jajaran manajemen.

Menurutnya keduanya berperan penting atas kembalinya Persebaya Surabaya setelah statusnya diakui kembali oleh PSSI. Hal tersebut terlihat sejak Persebaya berlaga di kompetisi Liga 2 kemarin dan bahkan ketika Persebaya tengah mempersiapkan tim pada 2016 silam.

"Sebetulnya kalau ditarik dari awal, Candra dan Nanang ini punya peran besar atas kembalinya Persebaya. Jadi tidak bisa diberhentikan seperti itu meskipun mereka orang Malang," kata Azrul pada Jumat (16/08/19).

Ketika itu Candra merupakan salah satu tokoh penting sebagai penghubung antara Azrul dan pengurus Persebaya lama.

"Dia salah satu orang yang mendesak saya untuk membantu tim ini agar bisa kembali berkompetisi," lanjutnya.

Lanjutnya, kedua orang ini merupakan sosok yang getol mengawal Persebaya sejak persiapan tim hingga menjadi tim profesional seperti sekarang.

"Kemudian 2017 mereka ikut menata manajemen hingga Persebaya sekarang. Kini Persebaya tidak terlalu rugi, ini yang perlu diketahui Bonek dan masyarakat," imbuhnya.

Kemudian dua sosok ini rela meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai jurnalis surat kabar nasional untuk mengurus Persebaya. 

"Waktu itu Persebaya pindah kantor, saya tawarkan Candra dan Nanang untuk ikut membantu menata organisasi ini. Dia dengan senang hati membantu dan meninggalkan pekerjaannya dengan gaji yang besar, ini yang paling tidak akan saya lupakan," tutup Azrul Ananda.

Sebelumnya, suporter Persebaya Surabaya, Bonekmania menduduki kantor Persebaya di Surabaya Town Square pada Kamis (15/08/19) kemarin usai kalah telak dari Arema FC dalam lanjutan ajang Liga 1. Hadirnya suporter Persebaya itu meminta manajer Candra Wahyudi dan Nanang Priyanto mundur.