In-depth

Adu Kekuatan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia vs Malaysia

Senin, 2 September 2019 16:22 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Adu kekuatan pemain naturalisasi Timnas Indonesia vs Malaysia. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Adu kekuatan pemain naturalisasi Timnas Indonesia vs Malaysia.

INDOSPORT.COM - Jadwal pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Timnas Indonesia vs Malaysia, Kamis (02/09/19) besok, akan dibanjiri sejumlah pemain sepak bola naturalisasi.

Seperti yang kita ketahui, Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy memanggil sejumlah pemain naturalisasi sekaligus untuk melakoni pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia terlebih dulu di partai pembuka Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Tidak hanya Timnas Indonesia, lawan yang kita hadapi, skuat Malaysia juga diwarnai oleh segelintir para pemain yang sudah dinaturalisasi.

Proses naturalisasi memang menjadi fenomena di sejumlah negara Asia Tenggara, selain Timnas Indonesia dan Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand juga melakukan hal serupa.

Pertandingan tentunya akan semakin seru karena kualitas yang dimiliki oleh para pemain naturalisasi di atas lapangan. Tentu saja kualitasnya di atas rata-rata kemampuan pemain asli Asia Tenggara.

Menarik untuk ditelisik lebih jauh, adu kekuatan yang akan hadir di antara Timnas Indonesia vs Malaysia. Simak ulasan INDOSPORT berikut ini.

Naturalisasi Timnas Indonesia

  • Victor Igbonefo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bek naturalisasi Victor Igbonefo (kanan) ikut dalam latihan Timnas jelang lawan Islandia. Herry Ibrahim Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTBek naturalisasi Victor Igbonefo (kanan) ikut dalam latihan Timnas jelang lawan Islandia. Herry Ibrahim

Naturalisasi sudah terlihat di lini pertahanan Timnas Indonesia, yakni Victor Igbonefo. Bek kelahiran Nigeria ini telah menjadi andalan Timnas Indonesia sejak debutnya pada tahun 2013 lalu.

Victor Igbonefo sejauh ini sudah mencatat sebanyak delapan pertandingan, dengan catatan dua kali menang, sekali imbang dan lima kali kekalahan.

Setelah hengkang dari Persib Bandung, Igbonefo bergabung ke klub Thailand, PTT Rayong pada Februari 2019 lalu. Sejauh ini, dia cukup diandalkan di jantung pertahanan dengan total 18 penampilan di Liga Primer Thailand 2019.

  • Stefano Lilipaly
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Stefano Lilipaly terjatuh dalam laga Timnas Indonesia U-23 vs Palestina U-23. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTStefano Lilipaly terjatuh dalam laga Timnas Indonesia U-23 vs Palestina U-23.

Ada juga pemain naturalisasi di lini tengah Timnas Indonesia, yang sangat kita kenal yaitu Stefano Lilipaly. Pemain kelahiran Belanda ini memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ayah yang asli orang Maluku.

Sejak debut pada Agustus 2013 lalu, Lilipaly menjelma bagai bintang di Timnas Indonesia. Dia sudah mencatat sebanyak 19 penampilan dengan tiga gol dan empat assist di berbagai ajang internasional.

Sekarang berseragam Bali United, Lilipaly juga memegang peran sentral dengan mencatat 15 penampilan, tiga gol dan empat assist. Kualitasnya sebagai gelandang serang tak perlu diragukan, baik itu menciptakan peluang atau mencetak gol.

  • Osas Saha
© PSSI
Pemain Timnas Indonesia, Osas Saha. Copyright: PSSIPemain Timnas Indonesia, Osas Saha.

Ada juga muka baru di lini serang, yakni Osas Saha. Berdarah Nigeria, Osas punya fisik yang ideal bahkan ketajamannya di atas rata-rata striker Asia Tenggara.

Osas Saha belum pernah bermain debut untuk Timnas Indonesia. Namun dia sudah berkarier di sepak bola Indonesia sejak 2009 silam, saat bergabung klub pertamanya di Tanah Air, PSMS Medan.

Di Liga 1 2019 ini, Osas terlihat cukup berkontribusi atas kesuksesan TIRA-Persikabo sejauh musim ini. Enam gol dan empat assist sudah dia catatkan dalam total 13 penampilannya di Liga 1.

  • Beto Goncalves
© Shintya Anya Maharani
Beto Goncalves, striker Timnas Indonesia. Copyright: Shintya Anya MaharaniBeto Goncalves, striker Timnas Indonesia.

Sementara ada juga pemain senior yang sering menjadi langganan Timnas Indonesia sejak akhir 2018 lalu, yakni Beto Goncalves.

Beto menjadi pemain yang paling senior di kubu Timnas Indonesia, mengingat usianya sudah 38 tahun. Dari 8 pertandingan bersama skaut Garuda, striker berdarah Brasil itu mencetak 8 gol.

Naturalisasi Malaysia

  • Matthew Davies
© Dok. FOX Sports Asia
Bek andalan Timnas Malaysia, Matthew Davies. Copyright: Dok. FOX Sports AsiaBek andalan Timnas Malaysia, Matthew Davies.

Malaysia juga cukup perhatian pada lini pertahanan mereka, dua bek sayap dinaturalisasi yang salah satunya adalah Matthew Davies. Bek kanan kelahiran Australia, yang memutuskan memilih warga negara sang Ibu yang berasal dari Sabah, Malaysia.

Matthew Davies juga sosok yang berpengalaman untuk Timnas Malaysia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018 pada September 2015 lalu. Sejak saat itu, dia secara konsisten dipanggil oleh Pelatih Timnas Malaysia, Ong Kim Swee.

Membela klub Liga Super Malaysia, Pahang FA sejak 2015 lalu, Matthew Davies yang baru berusia 24 tahun terus diandalkan di sisi kanan pertahanan. Bahkan karena kualitasnya, dia dipercaya menjadi kapten untuk Pahang FA.

  • La'Vere Corbin-Ong

Kini giliran La'Vere Corbin-Ong, bek kelahiran Inggris itu akan mengawal sisi kiri pertahanan Malaysia di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti.

Pemain yang memiliki ayah berasal dari Bajan dan ibu dari Malaysia ini sebenarnya sempat bermain untuk Timnas Kanada pada tahun 2017 lalu.

Namun dia akhirnya memilih Timnas Malaysia yang baru saja memainkan debutnya pada tanggal 2 Juni 2019 di putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat itu, Malaysia menang 7-1 atas Timor Leste.

  • Dominic Tan Jun Jin

Di jantung pertahanan, juga ada pemain naturalisasi di skuat Malaysia. Yaitu Dominic Tan Jun Jin, pemain yang memang lahir di Singapura namun memilih untuk membela Timnas Malaysia sejak level usia dini.

Dominic Tan besar di Singapura bersama orang tua, dan bahkan dia pernah tergabung di akademik terkenal, National Football Academy yang rajin menyumbang pemain ke Timnas Singapura.

Namun pada tahun 2014 lalu, Dominic Tan memantapkan hatinya untuk Malaysia saat dia bergabung dengan Harimau Muda. Dia kemudian memulai karier senior berasma Johor Darul Tazim pada tahun 2016 hingga saat ini.

Kehebatan Dominic Tan di lini pertahanan tak ingin disia-siakan JDT. Pemain yang baru berusia 22 tahun itu pun dipinjamkan ke klub Thailand, Police Tero FC.

  • Brendan Gan
© utusan.com.my
Khair Muhammad Jefri Jones (kiri) dan Brendan Gan (kanan) merupakan dua pemain berdarah campuran yang membela Timnas Malaysia. Copyright: utusan.com.myKhair Muhammad Jefri Jones (kiri) dan Brendan Gan (kanan) merupakan dua pemain berdarah campuran yang membela Timnas Malaysia.

Bergeser ke lini tengah ada pemain bernama Brendan Gan, yang lahir dari pasangan Australia-Malaysia. Usianya sudah cukup senior, yakni 31 tahun.

Sempat punya karier lama bersama klub-klub Australia, hingga akhirnya dia pindah ke klub Malaysia, Sabah. Kini dia tampil membela Perak FA di Liga Super Malaysia sejak tahun 2018 lalu.

Menjadi andalan untuk Perak FA dengan total empat pertandingan dan cetak satu gol, pengalaman Brendan Gan tentu dibutuhkan oleh skuat Timnas Malaysia.

  • Mohamadou Sumareh
© arenabolasepak.com
Pemain naturalisasi Malaysia, Mohamadou Sumareh. Copyright: arenabolasepak.comPemain naturalisasi Malaysia, Mohamadou Sumareh.

Di lini depan, ada pemain sayap berpengalaman asal Gambia yang dinaturalisasi ke Malaysia pada tahun 2018 lalu karena sudah bertahan lima tahun lamanya.

Sejak naturalisasi rampung, dia sudah tampil 9 pertandingan untuk Timnas Malaysia. Bahkan dalam dua leg Kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Timor Leste pada Juli lalu, dia turut menyumbang satu gol.

Kini Sumareh membela Pahang FA sejak Januari 2017 lalu. Dua tahun di Pahang FA, penyerang sayap kanan ini sudah memainkan 41 pertandingan dengan 10 gol dan 15 assist, statistik ini yang membuatnya dipanggil untuk menghadapi Timnas Indonesia.