In-depth

Nasib Malang Pemain-pemain Naturalisasi Liga 1 2019

Selasa, 17 September 2019 15:38 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Lanjar Wiratri
© Grafis: Indosport.com
Osas Saha, Marc Klok, Otavio Dutra dan reformasi untuk Timnas Indonesia. Grafis: Indosport.com Copyright: © Grafis: Indosport.com
Osas Saha, Marc Klok, Otavio Dutra dan reformasi untuk Timnas Indonesia. Grafis: Indosport.com

INDOSPORT.COM - Tampaknya calon pemain-pemain naturalisasi di Liga 1 2019 mengalami nasib kurang beruntung atau bisa disebut malang.

Pasalnya calon pemain-pemain naturalisasi ini sempat digadang-gadang bisa memberikan dampak positif bagi klub yang mengontrak mereka.

Akan tetapi performa calon pemain-pemain naturalisasi ini malah dianggap kurang memuaskan. Sehingga tak segan manajemen klub harus melepas mereka.

Hal itu terjadi pada penutupan bursa transfer paruh kedua Liga 1 2019 yang berakhir Senin (16/09/19) kemarin. Tampaknya masa calon pemain-pemain naturalisasi bakal habis.

Karena sebagian dari mereka telah berusia senja untuk ukuran pemain sepak bola. Namun ada pula yang masih bisa bermain dengan prima.

© Media PSM Makassar
Guy Junior dikejar pemain PSIS Semarang saat sedang membawa bola. Copyright: Media PSM MakassarGuy Junior dikejar pemain PSIS Semarang saat sedang membawa bola.

Naturalisasi di sepak bola Indonesia saat ini tampak sedang tren. Pasalnya klub lokal mendapat keuntungan tersendiri dengan pemain asing yang dinaturalisasi.

Karena pemain asing dianggap memiliki kemampuan di atas penggawa lokal. Sehingga dengan dinaturalisasi, kekuatan setiap klub makin oke untuk mengarungi musim.

Proses naturalisasi pun tidak mudah. Pengajuan menjadi WNI membuat pemain asing harus tinggal di Indonesia selama lima tahun berturut-turut.

Selain itu setidaknya tinggal di Indonesia selama 10 tahun secara tidak berturut-turut. Bahkan harus melewati sederet proses administrasi yang panjang.

Sempat Yakin Selesai Tepat Waktu

© bola/jawapos/beritasatu
Naturalisasi pemain, akal-akalan klub Liga 1 untuk timbun pemain asing. Foto: bola/jawapos/beritasatu Copyright: bola/jawapos/beritasatuNaturalisasi pemain, akal-akalan klub Liga 1 untuk timbun pemain asing. Foto: bola/jawapos/beritasatu

Pada awal-awal Liga 1 2019, sederet klub mengontrak calon pemain-pemain naturalisasi dan sempat yakin proses mereka selesati tepat waktu.

Sehingga para kontestan bisa mendaftarkan mereka sebagai pemain lokal dan mencari legiun asing untuk menambah kekuatan klub agar bisa juara Liga 1 2019.

Di awal musim, Barito Putera mengontrak kiper asing sarat pengalaman, yakni Yoo Jae-hoon. Bahkan Laskar Antasari membantu proses tersebut agar selesai tepat waktu.

Persib Bandung juga mengontrak bek kelahiran Brasil Fabiano Beltrame pada awal Liga 1 2019. Saat itu Fabiano juga tengah menjalani proses naturalisasi.

Kemudian PSIS Semarang ikut mengontrak gelandang Shohei Matsunaga di awal musim. Tak hanya itu Laskar Mahesa Jenar ikut meminjam striker Persija Silvio Escobar.

Keduanya diketahui sedang menjalani proses naturalisasi karena telah lama berkarier di Indonesia. PSIS pun sempat yakin proses mereka selesai sesuai rencana.

Persebaya juga telah mengajukan proses naturalisasi bek asal Brasil Otavio Dutra. Pasalnya Dutra ingin ikut menjadi bagian dalam mendongkrak prestasi Timnas Indonesia.

Pemain Korea Selatan Yoo Hyun-goo yang dikontrak Kalteng Putra pada awal Liga 1 2019 juga telah mengurus proses naturalisasi agar menjadi WNI.

Berakhir Dilepas

© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Gelandang asal Jepang milik PSIS Semarang, Shohei Matsunaga mengaku belum tenang di PSIS Semarang. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORTGelandang asal Jepang milik PSIS Semarang, Shohei Matsunaga mengaku belum tenang di PSIS Semarang. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

Rencana tinggal rencana. Pasalnya proses calon pemain-pemain naturalisasi di atas malah tak kunjung selesai tepat waktu alias molor.

Hasilnya, banyak dari mereka yang berakhir dilepas oleh para peserta Liga 1 2019 usai mendapat evaluasi dari berbagai faktor.

Seperti diketahui Barito Putera memilih melepas Yoo Jae-hoon (Korea Selatan) di paruh kedua Liga 1 2019. Selain itu Kalteng Putra juga melepas Yoo Hyun-goo.

Meski begitu Yoo Hyun-goo beruntung karena jasanya dilirik oleh Semen Padang. Dirinya pun masih bisa bermain di paruh kedua Liga 1 2019 ini.

Shohei Matsunaga (Jepang) dan Silvio Escobar (Paraguay) pun ikut dilepas PSIS Semarang. Mereka menggantinya dengan pemain asing yang dinilai melebihi kemampuan keduanya.

Bahkan nasib terkatung-katung dialami oleh Fabiano Beltrame bersama Persib. Karena sejak awal Liga 1 2019 dimulai, dirinya tak kunjung bermain karena kuota pemain asing telah penuh.

Masa bursa transfer paruh kedua Liga 1 2019, pelatih Persib malah mendatangkan tiga pemain asing baru dan melepas legiun mancanagara lainnya.

Kevin van Kippersluis (Belanda), Nick Kuipers (Belanda), dan Omad Nazari (Filipina) adalah pemain yang didatangkan atau keinginan Robert.

© Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Persib, Fabiano Beltrame saat berlatih di Lapangan Saraga ITB, Kota Bandung, Rabu (26/06/2019). Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTPemain Persib, Fabiano Beltrame saat berlatih di Lapangan Saraga ITB, Kota Bandung, Rabu (26/06/2019).

Sehingga nasib Fabiano semakin tak jelas di Persib. Dirinya hanya menjalani latihan saja di Persib tanpa pernah bertanding di Liga 1 2019.

"Ke depan kalau masih bisa lihat dulu, itu urusan manajemen tapi mereka suka bicara sama kami," papar manajer Persib Umuh Muchtar beberapa waktu lalu.

Opsi Persib tinggal dua, dimana melepas Fabiano atau mempertahankannya hingga proses menjadi WNI selesai. Untuk dipinjam tentu tidak bisa karena bursa transfer Liga 1 2019 sudah tutup.

Tinggal Proses Akhir

© PSSI/Naufal Laudza Hidayat
Pemain Timnas Indonesia, Otavio Dutra. Copyright: PSSI/Naufal Laudza HidayatPemain Timnas Indonesia, Otavio Dutra.

Sementara itu gelandang PSM Makassar Marc Klok masih menunggu proses akhir untuk bisa segera menjadi Warga Negara Indonesia dan membela Skuat Garuda.

Bahkan pada Juli 2019 lalu, naturalisasi Marc Klok sempat diminta Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto untuk dipercepat agar bisa membela Timnas Indonesia.

Meski begitu hingga saat ini proses tersebut masih belum rampung. Sehingga baik PSM maupun Klok mesti bersabar lagi agar semuanya bisa selesai dengan sempurna.

Bek Persebaya Otavio Dutra juga masih menunggu proses resmi menjadi WNI. Dirinya mengaku tinggal satu dokumen saja yang membuatnya bakal resmi naturalisasi.

"Saya sudah hampir setahun ini masih belum selesai, tapi sudah di tahap akhir. Semoga segera selesai, saya tinggal tunggu tanda tangan dari Presiden," kata Dutra kepada INDOSPORT, September 2019.

Awalnya proses Dutra diharapkan rampung pada paruh kedua Liga 1 2019. Tetapi harapan tersebut mesti pupus karena harus menunggu tanda tangan Presiden Joko Widodo.