Liga Italia

Mantan Pelatih Kawak Juventus Kritik Pola Pikir Maurizio Sarri

Minggu, 22 September 2019 18:30 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Fred Lee/GettyImages
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mendapat kritik dari Marcello Lippi. Fred Lee/GettyImages. Copyright: © Fred Lee/GettyImages
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mendapat kritik dari Marcello Lippi. Fred Lee/GettyImages.

INDOSPORT.COM - Meski mampu meraih kemenangan di laga terbarunya dan menahan imbang Atletico Madrid di kancah Liga Champions, Maurizio Sarri tetap mendapat kritik tajam dari mantan pelatih Juventus, Marcello Lippi.

Dilansir dari laman berita sepak bola Calciomercato, mantan pelatih yang membawa Italia juara Piala Dunia 2006 ini mengkritik pola pikir Sarri yang menurutnya hanya mementingkan indahnya permainan ketimbang kemenangan.

Bagi Marcello Lippi, kemenangan menjadi tujuan utama dalam sepak bola ketimbang pola permainan yang indah. Ia pun memperingatkan Maurizio Sarri terkait pola pikirnya yang lebih condong ke permainan atraktif saat pertama didapuk sebagai pelatih Juventus.

"Keindahan (permainan) dalam sepak bola itu tak cukup. Saya berharap Juventus dapat meraih kemenangan. Tanpa kemenangan, permainan yang cantik tak berarti apa-apa," ujar Lippi.

Meski begitu, Lippi tetap mendoakan Sarri agar sukses bersama Juventus. Baginya, mantan pelatih Chelsea tersebut hanya membutuhkan kesabaran dan waktu untuk meraih kejayaan bersama La Vecchia Signora.

"(Maurizio) Sarri membutuhkan waktu dan kesabaran untuk menerapkan permainannya. Yang terpenting adalah finis di peringkat ketiga dan keempat untuk meraih tempat di Liga Champions," imbuhnya lagi.

Bukan kali ini saja Sarri mendapat kritik tajam mengenai pola permainan yang diterapkannya. Saat di Inggris bersama Chelsea, pria berusia 60 tahun ini juga disorot karena dianggap gagal menunjukkan kualitas seperti saat menangani Napoli.

Sementara itu, Juventus sejak ditangani Sarri kerap kesulitanmemenangkan pertandingan. Di Serie A Italia, Si Nyonya Tua ditahan imbang Fiorentina dan kini duduk di peringkat dua klasemen sementara, terpaut dua poin dari sang pemuncak, Inter Milan.