Bola Internasional

Egy Maulana Vikri Jadi Pemain ASEAN dengan Potensi Terbaik di FIFA 20

Sabtu, 28 September 2019 10:41 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© http://lechia.pl
Berbicara mengenai perbandingan pemain ASEAN yang terdaftar di game FIFA 20, Egy merupakan pemain termuda dan memiliki potensi terbaik. Copyright: © http://lechia.pl
Berbicara mengenai perbandingan pemain ASEAN yang terdaftar di game FIFA 20, Egy merupakan pemain termuda dan memiliki potensi terbaik.

INDOSPORT.COMEgy Maulana Vikri kembali muncul di skuat Lechia Gdansk dalam game FIFA 20. Berbicara mengenai perbandingan pemain ASEAN yang terdaftar di game FIFA 20, Egy merupakan pemain termuda dan memiliki potensi terbaik.

Dilansir dari situs FIFA Index, overall rating Egy di FIFA 20 naik satu poin (56) jika dibandingkan edisi FIFA 19 (55). Selain itu, potential rating Egy pada tahun ini juga naik menjadi 76 setelah pada edisi lalu hanya berada di angka 73.

Satu-satunya pemain dengan potential rating yang sama dengan Egy ialah kiper asal Filipina, Neil Etheridge. Pemain berusia 29 tahun yang memperkuat Cardiff City itu memiliki potential rating 76 meski saat ini telah berada di overall rating 75.

Selain Etheridge, terdapat tujuh pemain ASEAN lainnya yang tersebar di Jepang, Jerman, Belanda, dan Belgia. Beberapa di antaranya ialah Chanathip Songkrasin, Thitiphan Puangchan, Doan Van Hau, John-Patrick Strauss, Nattawut Suksum, Teerathon Bunmathan, dan Nguyen Cong Phuong.

© https://www.sofifa.com
Egy Maulana Vikri punya potential rating terbaik di antara pemain ASEAN dalam game FIFA 20. Copyright: https://www.sofifa.comEgy Maulana Vikri punya potential rating terbaik di antara pemain ASEAN dalam game FIFA 20.

Sesuai dengan aslinya, posisi Egy di FIFA 20 ialah gelandang serang tengah (CAM) dan gelandang kanan (RM). Skill moves dan weak footnya diberikan rating yang cukup baik, yakni bintang tiga. Selain itu, work rate-nya diberikan nilai medium.

Pemain kelahiran Medan tersebut memiliki mayoritas atribut serangan yang lebih tinggi daripada bertahan. Beberapa di antaranya ialah keseimbangan (67), kecepatan sprint (66), umpan pendek (65), kelincahan (65), dan umpan panjang (64).

Namun, banyak atribut bertahannya yang diberikan nilai sangat rendah. Marking dan interceptions-nya hanya diberikan rating 19 dan 21 secara berurutan. Tak hanya itu, kekuatan (30) dan stamina (35) menjadi beberapa atribut yang sangat lemah.

Egy Maulana Vikri sendiri masih terikat di Lechia Gdansk hingga 2021. Jika bertahan di sana hingga kontraknya habis, ia akan kembali tampil setidaknya di edisi FIFA berikutnya. Namun, jika pindah, Egy perlu kembali bermain di liga yang terdaftar di FIFA bila ingin tetap muncul.