Liga Italia

3 Perubahan yang Bakal Dibawa Stefano Pioli jika Latih AC Milan

Selasa, 8 Oktober 2019 21:57 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Alessandro Sabattini/Getty Images
Stefano Pioli eks pelatih Fiorentina. Copyright: © Alessandro Sabattini/Getty Images
Stefano Pioli eks pelatih Fiorentina.

INDOSPORT.COM - AC Milan telah membuat keputusan untuk memecat Marco Giampaolo setelah awal yang sulit di musim 2019/20 ini, termasuk empat kekalahan dalam tujuh pertandingan pertamanya.

Sejumlah nama calon pengganti mulai mengerucut kepada dua nama, yakni Luciano Spalletti dan Stefano Pioli. 

Namun, dari laporan terakhir, Milan dikabarkan menjatuhkan pilihannya pada Stefano Pioli. Diyakini Luciano Spalletti masih memiliki urusan yang mesti diselesaikan terlebih dahulu dengan Inter. 

Jika benar bakal melatih Milan, Pioli pun diyakini bakal membawa sejumlah perubahan di tubuh Rossoneri. Apa saja itu? Berikut pembahasannya. 

1. Formasi 3 Bek

Stefano Pioli adalah tipe pelatih yang cukup fleksibel. Ia biasa menggunakan formasi 3-5-2 atau 3-4-3 dalam menyerang. Setidaknya dua formasi ini paling sering dipakainya di Fiorentina. 

Stefano Pioli adalah pelatih berbahaya dalam serangan balik. Keberhasilan Fiorentina mencukur AS Roma 7-1 di Coppa Italia musim lalu jadi contoh terbaik betapa berbahayanya taktik Pioli. 

Strategi 3-5-2 menuntut para pemainnya untuk tampil cerdas. Pergerakan yang dinamis terjadi di bagian gelandang kiri atau kanan. 

Sementara gelandang di tengah membantu pertahanan dan juga penyerangan. Formasi ini jelas berbeda dengan gaya 4-3-1-2 ala Giampaolo atau pun 4-3-3 milik Gattuso. 

Perbedaan paling mencolok tentu pada penggunaan tiga bek di belakang. Milan yang biasanya main dengan empat bek harus memakai tiga bek. 

Romagnoli, Musacchio, dan Leo Duarte cocok memainkan peran ini. Namun tentunya butuh adaptasi yang lebih dalam. Sementara pemain seperti Theo Hernandez mau tidak mau harus dimainkan maju ke depan menjadi gelandang kiri. 

2. Serangan Cepat Sektor Sayap 

Stefano Pioli adalah pelatih berbahaya dalam serangan balik. Keberhasilan Fiorentina mencukur AS Roma 7-1 di Coppa Italia musim lalu jadi contoh terbaik betapa berbahayanya taktik Pioli. 

Strategi 3-5-2 dan 3-4-3 menuntut para pemainnya untuk tampil cerdas. Pergerakan yang dinamis terjadi di bagian gelandang kiri atau kanan. 

Milan memiliki modal pemain yang cukup untuk menjalankan taktik ini. Hakan Calhanoglu, Paqueta, Bonaventura, Bennacer, dan Frank Kessie, bisa dimainkan bersama-sama di lini tengah.  

Theo Hernandez juga bisa dicoba untuk main sebagai gelandang kiri, walau tentunya tak akan seefektif saat ia menjadi fullback

3, Siap Kalah Banyak?

Perubahan satu ini memang mengarah ke hal negatif. AC Milan mesti waspada jika dilatih Stefano Pioli.

Walau memiliki banyak pengalaman melatih, tak ada klub yang benar-benar sukses dibesutnya. Catatan kemenangan Pioli terbilang buruk.

Hanya bersama Inter ia memiliki presentasi kemenangan menyentuh 51,85 persen. Selain bersama Inter dan Lazio, presentasi kemenangan Pioli berada di bawah 40 persen.

Untuk klub-klub medioker, tentu ini bukan masalah besar, namun bagi klub sebesar AC Milan, statistik ini jelas pantas dikhawatirkan.