Liga Champions

Sudah 14 Tahun Berlalu, Paolo Maldini Masih Saja Dihantui Tragedi Istanbul 2005

Rabu, 16 Oktober 2019 07:55 WIB
Penulis: Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Indra Citra Sena
© Emilio Andreoli/AFP/Getty Images
Paolo Maldini mengaku belum bisa melupakan kekalahan AC Milan dari Liverpool di final Liga Champions 2004-2005 silam. Copyright: © Emilio Andreoli/AFP/Getty Images
Paolo Maldini mengaku belum bisa melupakan kekalahan AC Milan dari Liverpool di final Liga Champions 2004-2005 silam.

INDOSPORT.COM - Paolo Maldini mengaku belum bisa melupakan kekalahan menyakitkan AC Milan dari Liverpool di final Liga Champions 2004-2005. Terlebih, hingga kini masih banyak orang yang mengungkit memori pahit tersebut.

Final Liga Champions 2004-2005 yang berlangsung di Stadion Ataturk, Istanbul, merupakan salah satu kenangan buruk AC Milan di pentas tertinggi Eropa. Sempat unggul 3-0, Liverpool lantas menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan memenangi laga via drama adu penalti.

Maldini yang saat itu mencetak gol pertama AC Milan menyebut timnya bermain lebih baik dari Liverpool. Namun semuanya berubah ketika The Reds mampu mencetak tiga gol dalam tempo enam menit di awal babak kedua.

“Kami adalah favorit. Kami bermain jauh lebih baik dari Liverpool. Jalannya pertandingan tidak benar-benar berubah, terpisah dari enam menit itu,” tutur Paolo Maldini, dilansir dari laman sepak bola internasional Football Italia.

Meski terasa sangat menyakitkan, namun Paolo Maldini tetap berusaha tegar menerima hasil tersebut. Saat itu Maldini masih percaya AC Milan bakal kembali ke final dan mengangkat trofi Si Kuping Besar.

“Ketika Anda bisa menerima situasi menyakitkan seperti itu, akan menjadi lebih mudah untuk menebusnya pada kesempatan lain,” tandasnya.

Paolo Maldini dan AC Milan akhirnya benar-benar mendapatkan kesempatan membalas rasa sakit di Istanbul ketika kembali bersua Liverpool pada partai puncak Liga Champions 2006-2007.

Pada pertandingan final yang digelar di Stadion Olimpiade, Athena, AC Milan berhasil menekuk Liverpool dengan skor 2-1. I Rossoneri pun berhak mengangkat trofi Liga Champions untuk kali ketujuh sepanjang sejarah klub.