Bola Internasional

Pemain Naturalisasi Malaysia: Indonesia Lebih Sulit Dikalahkan daripada Thailand

Rabu, 20 November 2019 19:04 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Isman Fadil
© Semuanyabola
Pemain naturalisasi Timnas Malaysia, Brendan Gan. Copyright: © Semuanyabola
Pemain naturalisasi Timnas Malaysia, Brendan Gan.

INDOSPORT.COM – Pemain naturalisasi Timnas Malaysia, Brendan Gan, membuat pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia berkata bahwa Timnas Indonesia jauh lebih sulit dikalahkan ketimbang Thailand.

Timnas Indonesia sangat sulit dikalahkan karena lini pertahanan mereka turun sangat dalam sepanjang pertandingan. Kami harus bekerja keras dan mencari cara untuk menerobosnya,” ucap Brendan Gan dilansir dari Goal International.

“Laga melawan Thailand lebih mudah karena mereka menyerang. Berkat hal itu, kami pun juga memiliki celah untuk mencetak gol. Sepanjang pertandingan, Thailand pun tidak bertahan dengan dalam seperti Indonesia,” ucap Brendan.

Brendan sendiri sangat senang bisa mengakhiri dua laga tersebut dengan kemenangan. Namun, pemain kelahiran Australia ini menyimpan kekecewaan. Ia menerima kartu kuning kala melawan Indonesia dan membuatnya terkena akumulasi kartu.

Dengan akumulasi kartu, Brendan tidak bermain di laga selanjutnya melawan Uni Emirat Arab (UEA). Pemain klub Perak berusia 31 tahun ini bahkan sedikit marah karena sangat ingin ikut bertandang ke negara Timur Tengah itu.

“Saya kecewa dengan kartu kuning itu. Saya melakukan tekel secara sadar hanya untuk memompa rekan setim untuk lebih berani merebut bola. Saya pikir, saya tidak pantas mendapatkan kartu kuning tersebut,” ujarnya.

“Namun, pada akhirnya, keputusan wasit tetaplah keputusan wasit. Saya kecewa karena sangat ingin bermain di laga krusial melawan UEA. Namun, saya tetap percaya kepada siapa pun yang bermain karena kedalaman skuat yang fantastis,” lanjutnya.

Berkat kemenangan melawan Thailand dan Indonesia, Malaysia menempati urutan kedua klasemen grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan sembilan poin. Brendan Gan dkk. hanya berselisih dua poin dari Vietnam di puncak klasemen.