In-depth

Ketika Timnas Indonesia U-23 Serupa Liverpool di SEA Games 2019

Rabu, 11 Desember 2019 17:41 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Grafis: Indosport.com
Ketika Timnas Indonesia U-23 serupa Liverpool di SEA Games 2019. Foto: Ronald Seger Prabowo/theworldnews.net Copyright: © Grafis: Indosport.com
Ketika Timnas Indonesia U-23 serupa Liverpool di SEA Games 2019. Foto: Ronald Seger Prabowo/theworldnews.net

INDOSPORT.COMTimnas Indonesia U-23 harus menelan hasil pahit saat berhadapan dengan Vietnam di final SEA Games 2019 pada Selasa (10/12/19).

Bermain di Rizal Memorial Stadium, Filipina, Timnas Indonesia U-23 dipaksa menyerah 0-3 lewat catatan brace Doan Van Hau dan gol tunggal Do Hung Dung.

Hasil ini membuat Garuda Muda gagal mengulang kejayaan mereka di SEA Games 1991 silam. Padahal ini momen yang cukup tepat untuk menghentikan puasa gelar Timnas Indonesia U-23.

Sedangkan bagi Vietnam, kemenangan telak atas Timnas Indonesia U-23 membuat mereka berhasil mengoleksi dua medali emas di sepanjang sejarah SEA Games.

Sebelumnya, Vietnam sukses meraih medali emas pertamanya pada SEA Games 1959 silam. Saat itu nama mereka masih Vietnam Selatan, dan sukses mengalahkan Thailand 3-1 di final. 

Kisah ini nyatanya serupa dengan Liverpool yang saat itu berlaga di Liga Champions 2017/18 lalu. Nasib Timnas Indonesia U-23 hampir serupa dengan Liverpool, yang saat itu dikalahkan Real Madrid.

Selain warna jersey yang sama-sama merah, Timnas Indonesia U-23 dan Liverpool ini sangat didambakan untuk menang pada pertandingan final berbeda.

Seperti yang diketahui, pecinta sepak bola nasional sangat berharap jika Indra Sjafri berhasil memutus puasa gelar SEA Games setelah hampir dua dekade gagal meraih medali emas.

Situasi itu sama persis dengan yang dialami fans Liverpool, di mana mereka juga berharap banyak agar tim kesayangannya meraih gelar juara Liga Champions setelah absen lebih dari satu dekade (terakhir musim 2004/05).

Namun harapan itu harus sirna begitu saja ketika Timnas Indonesia U-23 dan Liverpool sama-sama kebobolan tiga gol dari lawannya di partai puncak dalam kompetisi yang berbeda.

Kekalahan yang dialami kedua tim tersebut nyatanya memiliki alasan serupa, di mana mereka harus kehilangan sosok pemain bintang akibat aksi kotor lawan.

Pada ajang final SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-23 harus kehilangan sosok gelandang kreatifnya Evan Dimas setelah mendapatkan tekel dari bek Vietnam Doan Van Hau.

Aksi kotor Doan Van Hau itupun akhirnya membuat Evan Dimas harus keluar lapangan dengan kaki yang pincang. Garuda Muda pun kesulitan untuk suplai bola dari lini tengah.

© Sky Sports
Mohammed Salah dan Sergio Ramos Copyright: Sky SportsMohammed Salah dan Sergio Ramos di final Liga Champions 2017/18.

Cerita ini hampir mirip dengan Liverpool yang harus kehilangan Mohamed Salah akibat aksi kotor Sergio Ramos. Insiden itu membuat Salah mengalami cedera bahu dan harus ditarik keluar.

Meski Evan Dimas dan Salah memiliki kualitas yang cukup jauh, akan tetapi kedua pemain bintang tersebut sama-sama punya peran dalam produktivitas timnya.

Nasib serupa Timnas Indonesia U-23 dan Liverpool kembali terjadi ketika dua bek lawan yang melancarkan aksi kotor tersebut tidak mendapatkan kartu kuning. Seperti yang diketahui, Sergio Ramos dan Doan Van Hau tak mendapatkan sanksi apapun.

Setelah mengalami hasil pahit di final Liga Champions 2017/18, Liverpool nyatanya sukses membawa pulang trofi si kuping besar pada musim selanjutnya.

Pecinta sepak bola tanah air pun tentunya sangat berharap bahwa nasib Liverpool ini disamai oleh Timnas Indonesia U-23. Jika sama, maka Garuda Muda bisa membawa pulang medali emas di SEA Games berikutnya. Patut dinantikan.