Liga Spanyol

Mengenang Barcelona Sedekade Lalu, Peraih 6 Gelar Dalam Satu Tahun Kalender

Sabtu, 21 Desember 2019 20:55 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Indra Citra Sena
© FootballPicture.net
Logo klub raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Copyright: © FootballPicture.net
Logo klub raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona.

INDOSPORT.COM - Sudah 10 tahun berlalu sejak Barcelona menggemparkan jagat dengan perolehan enam trofi sepanjang 2009. Sebuah rekor yang akan sangat sulit dipecahkan oleh tim manapun hingga saat ini.

Era itu Barcelona memang berbahaya. Gaya Tiki-taka yang diterapkan Pep Guardiola belum ditemukan antidotnya. Permainan atraktif dari kaki ke kaki Xavi Hernadez dkk. membuat pertandingan mereka paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang.

Setelah menjual pemain bintang mereka seperti Deco dan Ronaldinho, Blaugrana di bawah arahan Guardiola kemudian memakai para pemain lulusan La Masia sebagai tulang punggung mereka. Deretan XI mereka hingga saat ini menjadi salah satu starter terbaik di dunia.

Menjadi tim LaLiga Spanyol yang berhasil meraih treble winner adalah salah satu alasan kenapa tim ini dipandang begitu tinggi oleh banyak pandit. Saking gemilangnya penampilan mereka, posisi satu sampai dengan tiga dalam daftar raihan Ballon d’Or diisi oleh pemain-pemain Barcelona lulusan La Masia.

Dilansir dari 90min, Guardiola membawa Barcelona saat itu meraih trofi LaLiga Spanyol, Copa Del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Klub.

Sir Alex Ferguson bahkan sampai menyatakan bahwa Barcelona era tersebut adalah salah satu lawan paling berat. Pernyataan dari seseorang yang bisa mendominasi Liga Inggris bahkan meraih treble bersama Manchester United ini tentu bukan sekadar omong kosong belaka.

Mereka masih bisa tampil impresif sampai 2011. Setelah itu, Pep Guardiola yang tercatat sebagai pelatih tersukses di Barcelona tersebut menjalani masa vakum dan perannya digantikan oleh Tito Vilanova.

Perjalanan Barcelona pun kemudian tidak mulus lagi. Bahkan sekarang, tim asal Catalan ini tidak lagi semenakutkan dulu. Hilangnya Xavi dan Iniesta serta menuanya Lionel Messi menjadi salah satu penyebab menurunnya performa tim yang dulu disebut sebagai kesebelasan paling menghibur di dunia ini.