Liga Indonesia

Dijatuhi Denda Rp100 Juta, Begini Respons Berkelas Bos Bali United

Minggu, 12 Januari 2020 17:15 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Suporter Bali United merayakan gelar juara Liga 1 2019 dengan pesta flare di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Suporter Bali United merayakan gelar juara Liga 1 2019 dengan pesta flare di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

INDOSPORT.COM - Pesta kembang api yang dilakukan suporter di Liga 1 akhirnya berujung sanksi untuk Bali United. Komite Disiplin (Komdis) PSSI resmi menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp100 juta kepada klub.

Pesta ini terjadi dalam partai pamungkas Liga 1 2019 melawan Madura United, 22 Desember silam. Memasuki masa tambahan waktu, suporter di tribun utara, timur, dan selatan menyalakan kembang api.

Asap pekat membuat jarak pandang sangat terbatas. Bahkan ribuan penonton kemudian turun ke lapangan untuk merayakan gelar juara. Alhasil, laga berakhir lebih cepat.

Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri, memahami euforia yang dilakukan suporter. Inilah momen yang sudah ditunggu-tunggu sangat lama oleh masyarakat Bali.

"Kami tahu pasti kena hukuman PSSI. Kami ucapkan terima kasih sudah diberi sanksi yang tidak terlalu besar. Mungkin mereka juga melihat karena kita sedang perayaan juara," ucap Yabes Tanuri di Bali United Cafe, Minggu (12/1/20) pagi.

Sanksi penyalaan kembang api di Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi satu-satunya sepanjang Liga 1 2019. Selama semusim penuh, suporter Bali United amat patuh terhadap regulasi, sehingga tak ada kembang api di kandang sendiri.

"Kami memahami, tapi kalau bisa dikurangi. Kemarin ada beberapa yang masuk rumah sakit karena sesak nafas. Ada juga anak berusia 8 tahun masuk ICU karena pernafasannya terganggu," pungkas Yabes Tanuri.

Sekadar mengingatkan, Bali United sukses menjuarai Liga 1 2019 usai mengungguli rival-rival terdekat seperti Persebaya Surabaya, Borneo FC, Persipura Jayapura, dan Bhayangkara FC. Mereka pun berhak mewakili Indonesia di kompetisi antarklub Asia.