In-depth

Emral Abus, Sang 'Guru Besar' Penyelamat Klub Liga Indonesia di Asia

Rabu, 15 Januari 2020 14:59 WIB
Editor: Juni Adi
© Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Emral Abus. Copyright: © Muhammad Ginanjar/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Emral Abus.

INDOSPORT.COMEmral Abus yang ditunjuk sebagai pelatih baru Bali United khusus di Liga Champions Asia, ternyata banyak melahirkan pelatih berkualitas di Indonesia, siapa saja?

Klub Liga 1 harus kembali mengalami masalah ketika berkompetisi di level Liga Champions Asia. Lisensi kepelatihan jadi batu sandungan mereka.

Terbaru, Bali United yang harus merasakannya. Jawara Liga 1 2019 lalu itu tak bisa didampingi pelatih utamanya, Stefano Cugurra Teco dalam melakoni babak play-off Liga Champions Asia 2020.

Permasalahannya, Teco tak memenuhi standar lisensi kepelatihan yang telah ditetapkan oleh AFC yakni harus strata Pro. Sedangkan dirinya baru mengantongi lisensi A CONMEBOL.

Tapi pihak Bali United sempat berdalih kalau lisensi A CONMEBOL sebenarnya setara dengan Pro di negara lain. Hanya saja, mereka terlambat untuk mengurus surat kesetaraan antar federasi.

Sebagai gantinya, Bali United menunjuk caretaker Emral Abus sebagai pelatih yang akan mendampingi tim selama bertanding di Liga Champions Asia 2020 karena sudah mempunyai linsensi Pro.

"Ya, untuk kompetisi Liga Champions Asia tahun ini, coach Emral Abus akan menjabat sebagai pelatih kepala Bali United. Tapi Teco tetap ada dalam tim di bench pemain,," ujar Yabes Tanuri selaku CEO Bali United.

Bagi Emral Abus, menjadi pelatih kepala yang hanya untuk berkompetisi di level Asia bukanlah hal yang baru baginya. Sebelumnya, ia sempat mengambil job serupa pada tahun 2015 lalu.

Saat itu, Persib Bandung sang juara ISL 2014 mewakili Indonesia untuk kompetisi Liga Champions Asia 2015. Namun, pelatih mereka, Djajang Nurdjaman tidak dapat didaftarkan karena baru mengantongi lisensi B AFC (harusnya A).

Lantas, Siapa Emral Abus?

Bagi pecinta sepak bola Tanah Air saat ini, mungkin nama Emral Abus tidak begitu populer. Akan tetapi bagi para pelatih, dia sangat dihormati.

Pria kelahiran Lubuk Nyiur, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 20 Desember 1958 lalu itu adalah salah satu instruktur pelatih sepak bola terbaik, yang dimiliki Indonesia saat ini.

Maka tidak heran jika Emral Abus dijuluki sebagai 'guru besar' pelatih di dunia bal-balan Indonesia. Dirinya juga bekerja sebagai instruktur lisensi kepelatihan yang ditunjuk oleh AFC.

"Guru besar pelatih, saya terkejut juga ada yang menyebut seperti itu. Tapi sebenarnya saya hanya melakukan apa yang menjadi tugas saya, karena saya sering dimintai sebagai tenaga edukatif di PSSI," ucap pria yang juga pernah menjadi teknokrat olahraga di Universitas Negeri Padang ini, mengutip dari Goal.

Karena pekerjaannya itu, banyak pelatih hebat di Indonesia hasil dari didikan Emral Abus. Sebut saja Indra Sjafri, Aji Santoso, Kashartadi, Wolfgang Pikal sampai Nilmaizar.

Di sisi lain, meski Emral Abus sukses di dunia instruktur, tapi riwayat karier kepelatihannya tidak begitu mulus. Sebab, ia tidak banyak melatih klub profesional di Liga Indonesia. Alasannya, pria berusia 61 tidak begitu tertarik.

Dirinya malah lebih banyak berkecimpung di balik layar seperti yang pernah dilakoni menjadi pelatih fisik atau penasehat teknik, di PSPS Pekanbaru (2001 dan 2005) dan PSDS Deli Serdang (2003).

"Tapi sejak 2008 saya tak melatih lagi, karena saya fokus menjadi instruktur. Saya rasa itu lebih pas buat saya, karena pada dasarnya saya memang lebih kepada seorang guru ketimbang pelatih," papar Uncu -sapaan karib Emral Abus-.

1