Liga Italia

Dikarantina di Italia, Kiper AC Milan: Suasananya seperti Adegan Film

Selasa, 17 Maret 2020 12:19 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Yohanes Ishak
© Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Kiper pinjaman AC Milan dari Bournemouth, Asmir Begovic, menceritakan suasana Italia yang mencekam akibat karantina dari virus corona Copyright: © Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Kiper pinjaman AC Milan dari Bournemouth, Asmir Begovic, menceritakan suasana Italia yang mencekam akibat karantina dari virus corona

INDOSPORT.COM - Kiper pinjaman AC Milan, Asmir Begovic, secara terang-terangan membuka suasana mencekam di Italia setelah status Lockdown ditetapkan pemerintah akibat wabah virus corona yang menyerang negeri pizza.

Melansir dari laman The World Game, kiper milik Bournemouth ini bercerita bagaimana situasi di jalanan Milan saat pemerintah menetapkan statuc Lockdown. Begovic menyebut bahwa situasi di lingkungan tempat tinggalnya seperti adegan-adegan di film.

"Jalan-jalan sepi. Satu-satunya tempat yang buka adalah supermarket. Kamu bisa membeli makanan dan kemudian harus langsung kembali ke rumah. Ini gila. Orang-orang mengatakan kejadian ini seperti film dan itu benar-benar terjadi," ujar Begovic.

Asmir Begovic pun merasa masyarakat Italia bisa mengerti kondisi ini. Meski harus terisolasi, bagi kiper yang tengah dipinjam AC Milan ini hal tersebut menjadi sebuah langkah baik mengingat banyaknya korban jiwa yang telah direnggut virus dari Wuhan, China tersebut.

"Kejadian ini memukul negara (Italia) dengan keras. Kamu merasa kasihan dengan negara ini, dengan banyaknya kematian dan masyarakat yang terinfeksi. Ini menyedihkan dan menghancurkan hati orang-orang," imbuhnya.

Begovic yang baru pindah ke Milan pada Januari 2020 silam pun harus merasakan bermain tanpa penonton. Baginya hal tersebut bukanlah jalan keluar di tengah wabah virus corona.

Asmir Begovic sejak di pinjam oleh AC Milan telah tampil sebanyak dua kali. Dalam dua pertandingan tersebut, dirinya telah kebobolan tiga gol. Jika Serie A Italia dihentikan, bukan tidak mungkin dua penampilan tersebut menjadi dua penampilan terakhirnya bersama Rossoneri.