Liga Italia

Bongkar Borok Gazidis, Zvonimir Boban Dikritik Pedas Eks CEO AC Milan

Sabtu, 21 Maret 2020 18:55 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Mantan CEO AC Milan, Adriano Galliani, memberi kritikan pedas kepada eks pejabat tinggi klub, Zvonimir Boban, yang memprotes pola pikir Ivan Gazidis.

Beberapa waktu yang lalu, Zvonimir Boban telah resmi angkat kaki dari San Siro setelah ia tidak terima dengan sikap CEO AC Milan saat ini, Ivan Gazidis, yang dianggap mengambil keputusan sepihak mendepak pelatih Stefano Pioli dan beberapa pemain senior Rossoneri.

Meski sudah keluar, ternyata Boban masih saja melontarkan pemikirannya kepada pers dan awak media tentang apa yang seharusnya dilakukan Gazidis demi membawa kembali AC Milan kembali bersinar di Serie A Liga Italia. Hal ini ternyata membuat Adriano Galliani bersuara.

Melansir portal berita olahraga Sempre Milan, mantan CEO AC Milan itu langsung memberikan kritikan pedas kepada Boban yang dianggap bakal semakin memanaskan situasi di dalam klub.

"Saya benar-benar tidak bisa sabar melihat orang yang sudah pergi, tapi masih saja menjelaskan kepada media (surat kabar) tentang hal yang seharusnya dilakukan. Jika sudah bekerja dengan sebuah klub, Anda akan sibuk dan ketika sudah pergi, Anda sebaiknya diam," ujarnya.

Ucapannya itu seperti memberi sinyal bahwa Galliani ingin Boban tidak perlu lagi mengungkit apa yang telah terjadi. Namun, bisa juga ia berpikir bahwa Boban sebaiknya tidak perlu memikirkan soal Gazidis lantaran dirinya sudah tidak ada hubungan dengan Milan.

Terlepas dari hal tersebut, sang CEO memang akan melakukan perombakan besar. Dua nama yang santer bakal didepak adalah Gianluigi Donnarumma dan Zlatan Ibrahimovic, bahkan diyakini kapten AC Milan, Alessio Romagnoli, ikut dikorbankan.

Saat ini, tepatnya pada pekan ke-26 Serie A Liga Italia 2019-2020, AC Milan masih tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara dengan perolehan 36 poin, hasil 10 kali menang, enam imbang, dan 10 kali kalah. Kompetisi tengah mengalami penundaan lantaran virus corona.