Bola Internasional

Pandemi Corona Semakin Merajalela, Liga Australia Akhirnya Dihentikan

Selasa, 24 Maret 2020 16:55 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Indra Citra Sena
© newcastlejets.com.au
Liga sepak bola Australia (A League) akhirnya menghentikan kompetisi akibat semakin maraknya pandemi corona. Copyright: © newcastlejets.com.au
Liga sepak bola Australia (A League) akhirnya menghentikan kompetisi akibat semakin maraknya pandemi corona.

INDOSPORT.COM – Liga sepak bola Australia (A League) akhirnya menyusul langkah darurat yang telah diambil liga-liga lain dengan menghentikan kompetisi per Selasa  (24/3/20).

Keputusan diambil setelah pandemi yang semakin parah membuat Australia menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona. Penerapan lockdown pun membuat kompetisi dipastikan tidak mungkin dilanjutkan lagi.

Dilansir Times of India, Federasi Sepak Bola Australia (FFA) menyebut dewan dan pihak klub-klub telah menggelar pertemuan pada Senin (23/3/20). Keputusan bulat untuk menghentikan liga lantas diambil. 

Hal ini disebabkan karena sejumlah negara bagian di Australia melarang pengunjung dari wilayah lain masuk ke wilayah mereka.

“Keputusan yang diambil tadi malam, dan diumumkan hari ini (Selasa) adalah hasil dari meningkatnya persyaratan nasional dan negara bagian, dalam hal pembatasan pengendalian perbatasan wilayah yang diterapkan negara bagian dan Selandia Baru,” ujar ketua FFA, James Johnson.

Liga Australia sendiri masih menyisakan enam pekan musim reguler yang harus diselesaikan sebelum babak play-off yang awalnya akan digelar pada Mei. Namun, kompetisi kini dihentikan tanpa ada kepastian kapan akan digelar kembali.

Pihak FFA juga menyebut akan menunggu peninjauan status pada 22 April nanti sebelum menentukan langkah berikutnya untuk melanjutkan sisa kompetisi.

Dengan ini sejumlah kompetisi olahraga besar di Australia pun akhirnya dihentikan setelah beberapa hari yang lalu Super Rugby dan National Rugby League juga telah menangguhkan kompetisi.

Keputusan penghentian kompetisi ini diduga akan memukul keuangan klub-klub peserta A League karena hilangnya pemasukan yang bisa menopang klub dan membayar gaji pemain. Mereka bahlan diketahui telah mengalami kerugian finansial selama beberapa tahun terakhir.

“Kami akan merasakan tekanan finansial di cabang ini pada semua tingkatan. FFA akan merasakannya, klub-klub akan merasakannya, para pemain pun akan merasakannya,” tandas James Johnson.