Liga Indonesia

Pengalaman Emosional Kiper Bali United di Masa Lalu, Pernah Dituduh 'Main Sabun'

Sabtu, 28 Maret 2020 13:45 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© baliutd.com
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan. Copyright: © baliutd.com
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan.

INDOSPORT.COM - Selama belasan tahun berkarier sebagai pesepak bola profesional, Wawan Hendrawan merasakan pengalaman manis dan pahit. Satu yang tidak akan pernah dilupakan kiper Bali United ini adalah tuduhan 'dibayar' dalam sebuah pertandingan.

Wawan merupakan kiper asal Brebes. Belasan klub sudah dibela kiper berusia 37 tahun ini. Pengalaman meniti karier dari kasta terbawah hingga kasta tertinggi jelas paling berkesan.

Puncaknya ketika membawa Bali United menjuarai Liga 1 2020. Prestasi ini merupakan buah dari perjuangan panjang. Wawan Hendrawan tercatat sebagai penjaga gawang dengan kebobolan paling sedikit.

Wawan teringat perjuangan yang dilakukannya. Satu pengalaman pahit yang tak pernah dilupakannya adalah tuduhan 'dibayar' dalam sebuah pertandingan. Pengakuan ini diungkapkan dalam kesempatan wawancara dengan Bali United TV.

"Yang paling membuat saya benar-benar emosional, saya pernah dituduh jadi pemain yang "dibayar" dalam suatu pertandingan. Padahal Lillahi Ta'ala, sama sekali tak pernah saya ambil," ucap Wawan, Sabtu (28/3/20).

Wawan menyadari, kejadian semacam ini paling sulit dibuktikan dan membuktikan. Dia pun berusaha menjawab tuduhan itu dengan perjuangan dalam setiap latihan dan pertandingan.

"Pesepak bola itu pasti ada masanya bermain di bawah performa. Itu pasti. Tinggal bagaimana orang melihat dari sudut pandangnya seperti apa. Pemikiran-pemikiran itu kadang sampai bikin saya mengelus dada," tuturnya.

Beruntung, bos Bali United, Pieter Tanuri, termasuk sosok yang mempercayainya. Wawan Hendrawan lantas berjanji untuk selalu loyal kepada Bali United.