Liga Inggris

Meski Bawa Dampak Besar, Paul Scholes Beberkan Satu Kekurangan Bruno Fernandes

Sabtu, 11 April 2020 13:16 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Isman Fadil
© Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Legenda Manchester United, Paul Scholes, membeberkan 1 kekurangan Bruno Fernandes meski membawa dampak besar sejak kedatangannya Copyright: © Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Legenda Manchester United, Paul Scholes, membeberkan 1 kekurangan Bruno Fernandes meski membawa dampak besar sejak kedatangannya

INDOSPORT.COM - Legenda Manchester United, Paul Scholes, menyebutkan satu kelemahan yang dimiliki Bruno Fernandes meski membawa dampak besar sejak kedatangannya pada Januari 2020 silam.

Melansir dari BBC Sports, Scholes memuji kedatangan Bruno yang menurutnya mampu membawa dampak besar bagi Man United. Pasalnya Setan Merah sebelumnya kekurangan figur sepertinya di lapangan tengah.

"Mereka (Man United) kekurangan kualitas di lini tengan dan sejak dia (Bruno) datang, dia menunjukkannya. Dia bisa mengalirkan bola, memiliki tendangan yang apik dan kepemimpinan. Manchester United kekurangan itu," ujar Scholes.

Namun Paul Scholes masih menggarisbawahi satu kekurangan Bruno Fernandes. Bagi legenda yang turut andil meraih 2 gelar Liga Champions untuk Manchester United ini, Bruno Fernandes bukanlah pengatur serangan murni, melainkan pemain nomor 10 yang hanya beroperasi di lini depan.

"Dia (Bruno) seperti Eric Cantona dan Teddy Sherringham, bisa menaklukan lawan 1 vs 1. Tapi satu hal tentang Bruno, dia tidak terlihat seperti gelandang tengah bagiku. Ini masih menjadi kekurangan bagi Man United karena butuh figur yang bisa membuat perbedaan seperti David Silva atau Kevin De Bruyne," lanjutnya.

Pernyataan Scholes merujuk pada penempatan posisi Bruno sendiri. Sejak datang Januari 2020 silam, pemain asal Portugal ini banyak beroperasi di lini serang ketimbang sebagai jenderal lapangan tengah.

Hal tersebut menjadi catatan kecil Paul Scholes bagi Manchester United demi mengembalikan kejayaan di Liga Inggris yang telah pudar sejak tujuh tahun silam.