Liga Indonesia

Sejarah PSM Hari Ini: 17 April 2019, Kehilangan Hak Suara Demi Titik Balik di Piala AFC

Jumat, 17 April 2020 20:22 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Pertandingan PSM Makassar vs Kaya FC. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Pertandingan PSM Makassar vs Kaya FC.

INDOSPORT.COM - Setahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 17 April 2019 menjadi sebuah hari bersejerah bagi PSM Makassar. Bagaimana tidak, mereka rela kehilangan hak suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) demi meraih titik balik di ajang Piala AFC 2019.

Para pemain lokal, jajaran asisten pelatih, dan staf PSM tak berpartisipasi dalam Pemilu 2019 sebab harus terbang ke Filipina. Misi wajib menang mengiringi perjalanan mereka untuk menantang Kaya FC pada laga keempat penyisihan Grup H Piala AFC di Stadion Panaad.

Jika tak mampu meraih kemenangan, peluang PSM untuk lolos dari fase penyisihan Grup H akan sangat berat. Sebab regulasi Piala AFC 2019 hanya meloloskan juara grup saja dan runner up terbaik di antara grup F, G, dan H untuk berlaga di fase semifinal Zona ASEAN.

Sebelum laga dihelat, PSM dan Kaya FC sama-sama mengoleksi tujuh poin plus Lion City Sailors (Home United) yang baru saja mengalahkan Lao Toyota FC. Dengan situasi tersebut, Pasukan Ramang semakin berat untuk lolos, sekalipun berharap sebagai runner up terbaik.

Situasi semakin pelik kala mental PSM sedikit jatuh pasca ditahan imbang Kaya FC dengan skor 1-1 pada laga ketiga yang dihelat di Stadion Pakansari, Bogor. Willjan Pluim dkk. bisa dibilang sedikit beruntung meraih satu poin sebab digempur habis-habisan pada laga tersebut.

Duel hidup mati perebutan puncak klasemen Grup H Piala AFC 2019 antara Kaya FC dan PSM pun dimulai pada sore hari di Stadion Panaad. Benar saja, tuan rumah yang telah terbiasa dengan cuaca yang sangat panas tampil menekan sejak menit awal.

Namun, PSM berhasil mencuri gol pertama di menit ke-21 lewat sundulan Rizky Pellu di depan mulut gawang Kaya FC. Gelandang asal Tulehu tersbut berdiri bebas tak terkawal dan sukses menyambut crossing Pluim yang sebelumnya mengelabui dua pemain lawan.

Unggul 1-0 membuat angin segar berembus kencang untuk PSM dan benar saja, gol kedua berhasil dihasilkan tiga menit berselang. Menyambut long ball Beny Wahyudi dari pertahanan sendiri, Eero Markkanen berlari kencang dan melepaskan sepakan yang merobek gawang Kaya FC.

PSM menyudahi babak pertama dengan keunggulan 2-0 atas tuan rumah Kaya FC. Namun, keunggulan tersebut rupanya membuat Pluim dkk. sedikit terlena sehingga mengendurkan serangan pada paruh kedua.

Mimpi buruk pun menghinggapi PSM saat paruh kedua berjalan enam menit, bek Abdul Rahman diusir wasit setelah menerima dua kartu kuning. Alhasil, jalannya laga semakin berat sebelah dan membuat pelatih Darije Kalezic menerapkan strategi bertahan total.

Strategi tersebut semakin terlihat nyata kala Darije memasukkan bek Hasim Kipuw untuk menggantikan penyerang sayap lincah, M Rahmat. Beruntung PSM memiliki Rivky Mokodompit yang tampil luar biasa dan harus jatuh bangun mengawal gawangnya dari kebobolan.

Pada menit ke-88, kuantitas pemain kedua klub berimbang saat pemain Kaya FC, Jalsor Soriano diganjar kartu merah oleh wasit. Namun, PSM yang terus mendapat gempuran akhirnya membuat kesalahan di menit ke-90 tatkala Kipuw menjatuhkan Jordan Mintah di dalam kotak penalti.

Penyerang Kaya FC, Jovin Bedic berhasil mengkonversi hadiah tendangan penalti menjadi gol pada semenit kemudian dan gawang Rivky pun akhirnya jebol. Beruntung, gol tersebut menjadi yang terakhir dan laga berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan PSM.

Pluim dkk. pun berhasil mewujudkan misi kemenangan di Filipina dan berhasil merebut puncak klasemen Grup H Piala AFC 2019. Dengan koleksi 10 poin, PSM unggul tiga poin atas Kaya FC dan Lion City Sailors yang menempati peringkat kedua dan ketiga.