In-depth

Best XI Kelahiran Sulawesi Utara: Kombinasi Liga 1 dan Liga 2

Kamis, 23 April 2020 15:46 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Sulawesi Utara memiliki sejumlah pemain hebat yang misa membuat sebuah tim hebat di kancah sepak bola Indonesia. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Sulawesi Utara memiliki sejumlah pemain hebat yang misa membuat sebuah tim hebat di kancah sepak bola Indonesia.
Gelandang: Herrie Lontoh, Dirga Lasut, Wahyudi Harmisi, Daud Kotulus, Rendy Armando

Untuk posisi gelandang, redaksi berita olahraga INDOSPORT memilih lima pemain yang tiga diantaranya memperkuat Sulut United. Uniknya, empat diantaranya pernah dan/atau sedang membela klub Liga 1, Borneo FC.

Di pos sayap kanan, ada Herrie Syamsuddin Lontoh, pesepakbola kelahiran Manado pada 13 September 1994. Ia menjadi bagian dari skuat Sulut United sejak musim lalu hingga saat ini.

Herrie pernah memperkuat Persegres Gresik United U-21, Persires Kuningan, dan Persipon Pontianak. Prestasi terbaiknya ialah menjuarai Liga 3 Zona Sulut bersama Persma Manado 1960 pada tahun 2016.

Selanjutnya ada nama Mahadirga Maranando Lasut atau yang akrab disapan dengan Dirga Lasut. Pesepakbola berusia 31 tahun ini lahir di Manado pada 17 Agustus 1988 (bertepatan dengan HUT RI ke-43).

Prestasi Dirga tak perlu diragukan lagi, ia pernah memperkuat Timnas Indonesia diajang Sea Games 2009 dan 2011. Sejumlah klub papan atas pun pernah dibelanya seperti Persija, Sriwijaya FC, dan Borneo FC.

Kemudian ada nama produk binaan akademi Borneo FC, Wahyudi Harmisi. Pesepakbola kelahiran Kotamobagu pada 28 Juli 1987 ini promosi ke skuat senior Pesut Etam sejak Liga 1 2017 silam.

Hingga saat ini, Wahyudi selalu menjadi pilihan utama Borneo FC untuk mengisi pos gelandang. Ia telah mengecap 61 laga diajang Liga 1 dan prestasi terbaiknya ialah peringkat tujuh pada edisi 2018 dan 2019.

Satu lagi gelandang yang merupakan hasil pembibitan akademi Borneo FC. Dialah Daud Kotulus, pesepakbola berusia 20 tahun kelahiran Tomohon pada 16 Desember 1999 silam.

Daud mengantar Borneo FC menjadi juara keempat Liga 1 U-19 pada tahun 2018 silam. Semusim kemudian, ia diangkat menjadi kapten namun sayang tak mampu menembus fase awal Liga 1 U-20 2019.

Saat ini, Daud menjadi bagian Sulut United dan setim dengan idolanya, Dirga Lasut. Pengguna nomor punggung 45 ini juga mampu mengantarkan Tim Sepakbola Sulut keajang PON XX Papua 2020 nanti.

Terakhir, di pos sayap kiri ada penggawa Borneo FC, Rendy Armando Kakasih. Pesepakbola kelahiran Tahuna, 2 Januari 1988 yang musim lalu memperkuat Borneo FC dengan catatan satu penampilan.

Penyerang: Eksel Runtukahu, Dany Namangge

Untuk duet penyerang, INDOSPORT memilih duet senior junior, Eksel Runtukahu dan Dany Namangge. Keduanya saat ini memperkuat klub kota kelahirannya yang berlaga diajang Liga 2 2020, Sulut United.

Eksel Timothy Joseph Runtukahu lahir di Tondano pada 2 September 1998. Sebelum bergabung ke Sulut United, ia sempat mengantarkan Kalteng Putra menjadi juara ketiga Liga 2 2018 dan promosi ke Liga 1.

Bagian Tim Sepakbola Sulut untuk ajang PON XX Papua 2020 ini menjadi pilar Sulut United sejak musim lalu. Diajang Liga 2 2019, Eksel bermain sebanyak 19 kali dengan torehan tiga gol dan tiga assist.

Dany Marvelous Namangge lahir di Bitung pada 8 Maret 1989 silam. Ia bergabung ke Sulut United pada jendela transfer awal musim Liga 2 2020 dengan status bebas transfer.

D iajang Liga 2 musim lalu, Dani memperkuat PSPS Riau (putaran pertama) dan Persibat Batang (putaran kedua). Bersama kedua klub tersebut, ia total mengemas delapan gol.

Dani Namangge tercatat pernah membawa dua klub berbeda yakni Persidago Gorontalo dan Persibat lolos ke Divisi Utama (Liga 2). Tepatnya pada tahun 2005 dan 2014 silam.

Pelatih: Rudi Manumpil

Untuk meramu 11 pesepakbola terbaik Sulut saat ini yang telah diuraikan dan dengan formasi 3-5-2, INDOSPORT memilih Rudi Manumpil sebagai juru taktiknya. Pelatih sepakbola yang juga anggota Polri.

Rudi Manumpil merupakan pelatih yang meloloskan Tim Sepakbola Sulut ke PON XX Papua 2020 ini memegang lisensi kepelatihan C AFC. Untuk level klub, ia lebih banyak melatih klub lokal di Sulut.

Sebut saja Persma Manado 1960 yang dibawanya menjadi runner up Liga 3 Sulut pada tahun 2018 silam. Saat ini, Rudi Manumpil menukangi Persmin Minahasa yang telah dilatihnya sejak musim lalu.

© Grafis: Yanto/INDOSPORT
The Best XI Pesepakbola Kelahiran Sulawesi Utara. Copyright: Grafis: Yanto/INDOSPORTThe Best XI Pesepakbola Kelahiran Sulawesi Utara.