INDOSPORT.COM – Legenda Manchester United, Patrice Evra, mengaku dirinya pernah mendapatkan ancaman pembunuhan akibat perseteruannya dengan eks Liverpool, Luis Suarez.
Dilansir dari berita Liga Inggris laman Standard, ancaman pembunuhan yang datang dari fans Liverpool tersebut bahkan mengharuskan Evra menyewa jasa kemanan di rumahnya dan ke mana pun dirinya pergi.
Suarez sendiri dijatuhi sanksi larangan bertanding sebanyak 8 laga oleh FA setelah dirinya dinyatakan bersalah akibat mengeluarkan makian bernada rasisme pada Evra saat pertandingan di Anfield bulan Oktober tahun 2011 itu.
“Manchester United menerima banyak sekali surat yang berisikan ancaman pembunuhan untuk saya dan keluarga saya,” ujar Patrice Evra.
Dirinya menambahkan bahwa beberapa orang yang diketahui merupakan fans Liverpool tersebut mengatakan mereka siap membunuh Evra dan keluarganya setelah bebas dari penjara.
“Selama dua bulan, saya menyewa jasa keamanan untuk yang selalu ada di mana pun saya dan keluarga saya berada. Mereka berjaga di luar rumah dan mengikuti saya ke mana pun saya pergi,” katanya.
Evra mengatakan bahwa masa-masa tersebut adalah masa-masa yang sulit bagi keluarganya. Istri dan saudara laki-lakinya dikabarkan sangat ketakutan dan harus menjalani hidup yang mencekam selama dua bulan.
“Sampai saat ini saya tidak bisa memahami mengapa mereka bisa begitu membenci saya. Mereka tidak mengetahui kebenaran yang sesungguhnya,” tandas Evra.
Luis Suarez diketahui mengeluarkan makian bernada rasisme dalam bhasa Spanyol ketika dirinya dijaga ketat oleh Evra dalam salah satu situasi sepak pojok di laga tersebut.
Atas insiden tersebut, selain harus menjalani sanksi larangan bertanding selama 8 laga, Suarez juga diharuskan membayar denda sebesar 40 ribu poundsterling (Rp752,4 miliar).