INDOSPORT.COM - Sudah sejak lama Indonesia memiliki stok gelandang melimpah. Para jenderal lapangan silih berganti menghiasi kompetisi maupun timnas.
Sebut saja Ronny Pattinasarany, Iswadi Idris, Zulkarnaen Lubis, Inyong Lolombulan, Rully Nere, Fachri Husaini, Bima Sakti, Ansyari Lubis. Atau saat era awal 2000-an seperti Firman Utina serta Ponaryo Astaman.
Dalam sepak bola, gelandang jadi pos yang cukup vital dengan berbagai tugas dan beban berat. Gelandang diwajibkan membantu timnya saat bertahan maupun menyerang, menciptakan peluang, hingga mencetak gol.
Hingga saat ini pun, Indonesia masih memiliki stok gelandang yang melimpah. Hanya saja, eks pemain timnas, Inyong Lolombulan menilai hanya ada dua gelandang terbaik era saat ini.
"Saya melihat Evan Dimas dan Zulfiandi sebagai gelandang terbaik sekarang ini. Mereka punya kemampuan lebih dibanding pemain lain di posisinya. Termasuk pemain asing," kata Inyong kepada Indosport, Sabtu (16/05/20).
Kapten tim Arseto Solo saat juara Liga Galatama 1992 itu memaparkan, dua sosok itu juga memiliki keunggulan tersendiri. Evan disebut sebagai maestro serta sosok serta kreator serangan disetiap tim yang dibela. Sementara Zulfiandi dinilainya sebagai gelandang yang cukup lugas.
"Zulfiandi pemain tangguh, apalagi dia mampu bangkit setelah cedera. Keduanya aset dan masih punya perjalanan panjang di sepak bola, termasuk timnas," tegas eks pelatih Persipon Pontianak itu.