Liga Italia

Bisa Jadi Pemain Kunci, Ini 5 Penjualan Blunder dalam Sejarah AC Milan

Rabu, 20 Mei 2020 19:57 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - AC Milan termasuk ke dalam barisan klub yang sering menyia-nyiakan bakat pemain, entah itu yang masih muda atau sudah berpengalaman. 

Kesuksesan Mohamed Salah memang menjadi berkah bagi Liverpool. Namun hal itu tidak berlaku bagi Chelsea, mantan klubnya. 

Sebelum sukses besar dan menjadi pemain terbaik di tim Liverpool, Salah merupakan mantan pemain muda Chelsea. 

Didatangkan dari klub Mesir, Mohamed Salah gagal bersinar di Chelsea. Sayangnya The Blues tidak memberikan banyak kesempatan baginya dan memilih untuk menjualnya ke AS Roma. 

Bersama Roma, Salah menemukan performa terbaiknya sebelum akhirnya meraih kesuksesan di Liverpool. 

Ternyata kisah seperti itu juga berlaku di klub Serie A Italia, AC Milan. Milan termasuk ke dalam klub yang sering menyia-nyiakan bakat pemain, entah itu yang masih muda atau sudah berpengalaman. 

Sejumlah pemain pernah menjadi korban penjualan gegabah Milan. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya. 

1. Pierre-Emerick Aubameyang

Tak banyak yang tahu jika bomber maut milik Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang dulunya merupakan pemain AC Milan. 

Aubameyang merupakan produk dari Milan Primavera yang mendapatkan promosi ke tim senior pada 2008 meski tak satu pun mencatatkan penampilan di tim inti AC Milan. 

Aubameyang menjadi pelapis Alberto Paloschi yang sekarang kariernya berakhir di klub Cagliari .Kondisi ini memaksa Aubameyang untuk pindah ke Prancis.

Setelah berpetualang bersama sejumlah klub seperti Dijon, Lille, dan AS Monaco, Aubameyang akhirnya menemukan sentuhan terbaiknya di Saint Etienne. 

Bersama Saint Etienne ia mencetak 35 gol dari 75 laga Ligue 1. Prestasi ini mengantarnya ke klub Jerman, Borussia Dortmund yang akhirnya ia tinggalkan untuk hijrah ke Arsenal. 

2. Bryan Cristante

Nama Bryan Cristante pernah mengisi skuad primavera Milan. Bahkan ia pernah menembus ke tim senior Rossoneri pada 2011. 

Namun manajemen Milan memutuskan menjual pemain Timnas Italia ini ke Benfica pada 2014. Langkah ini sempat mendapat kritikan dari media. 
Selama di tim senior Milan, Cristante menyarangkan satu gol dan satu assist dari tiga laga. Sebuah catatan yang lumayan.

Setelah dari Benfica, Cristante hijrah ke Atalanta dan semakin bersinar. Cristante akhirnya dibeli dengan harga lumayan oleh AS Roma dan menjadi pilar tim musim ini. 

3. Matteo Darmian

Nama Matteo Darmian cukup dikenal di Serie A. Ia menjadi bek senior yang tampil bagus di banyak tim yang dibelanya. 

Tak banyak yang tahu jika dulunya Matteo Darmian merupakan jebolan akademi AC Milan tahun 2001-2006. Setelah promosi ke tim senior pada 2006, ia tak benar-benar bisa menembus tim utama hingga akhirnya hengkang pada 2010 ke Palermo. 

4. Andrea Pirlo

Pirlo memang pernah menjadi pemain kunci Milan yang mengantar tim menjuarai dua scudetto dan dua gelar Liga Champions. 

Namun, kepindahannya pada 2011 dianggap banyak pihak sebagai blunder terbesar Milan dekade ini. Bagaimana tidak, Pirlo dilepas secara gratis ke klub rival Juventus. 

Padahal saat itu Pirlo masih memiliki kemampuan yang sangat dibutuhkan tim. Alhasil, Milan harus menelan pil pahit ketika menyaksikan Pirlo menjadi andalan Juventus dalam meraih empat gelar scudetto beruntun.

5. Stephen El Shaarawy

Pemain sayap Shanghai Shenhua itu merupakan mantan winger AC Milan, tepatnya pada 2011-2016 yang lalu. Saat itu, Milan mendatangkannya dari Genoa pada usia 19 tahun. Shaarawy dijuluki 'Cristiano Ronaldo lite' karena merupakan versi ringan Ronaldo.

Sebenarnya, Shaarawy mampu bersinar di San Siro. Namun, performanya makin lama makin turun, tepatnya saat musim keduanya bersama Rossoneri.

Sayangnya Milan keburu tidak sabar dan menjualnya ke AS Roma. Di AS Roma El Shaarawy bisa dibilang menjadi salah satu pemain penting klub dekade ini.