Liga Indonesia

Sejarah PSM Makassar di 21 Mei 2017: Drama Injury Time!

Kamis, 21 Mei 2020 17:12 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Liga-indonesia.id
Tepat pada 21 Mei 2017 silam, sebuah drama di masa injury time terukir menjadi sebuah laga bersejarah antara PSM Makassar dan Sriwijaya FC. Copyright: © Liga-indonesia.id
Tepat pada 21 Mei 2017 silam, sebuah drama di masa injury time terukir menjadi sebuah laga bersejarah antara PSM Makassar dan Sriwijaya FC.

INDOSPORT.COM - Tepat pada 21 Mei 2017 silam, sebuah drama di masa injury time terukir menjadi sebuah laga bersejarah antara PSM Makassar dan mungkin akan sulit dilupakan bagi Sriwijaya FC.

PSM Makassar yang memuncaki klasemen menjamu Sriwijaya FC yang berada diposisi ketujuh pada pekan ketujuh Liga 1 2017 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (21/05/17) sore.

Pada laga yang dipimpin oleh wasit Hadiyana ini, PSM berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0 atas Sriwijaya FC berkat gol tendangan penalti Reinaldo Elias dimenit ke-90+6.

Namun, kemenangan PSM tersebut tercoreng setelah adanya sedikit adu mulut antara pemain dan ofisial Sriwijaya FC melawan jajaran wasit dan perangkat pertandingan.

Laskar wong kito melakukan protes keras terhadap keputusan wasit Hadiyana yang memberikan hadiah tendangan penalti kepada PSM tepat di masa injury time jelang peluit panjang.

Wasit Hadiyana sendiri memberikan hadiah penalti sebab menilai bek tuan rumah, Hamka Hamzah, dilanggar oleh kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam, saat keduanya berduel di udara.

Menilai keputusan tersebut sangat keliru, Sriwijaya FC melancarkan protes keras hingga membuat laga terhenti selama empat menit. Namun, wasit Hadiyana tetap teguh pada pendiriannya.

Reinaldo sukses menkonversi hadiah penalti menjadi gol sekaligus memberikan tiga poin untuk PSM yang semakin kokoh di puncak klasemen Liga 1 2017. Sementara Sriwijaya FC tertahan diperingkat tujuh.