Liga Indonesia

2 Pelatih dengan Panggilan Spesial dari Jakmania dan Bobotoh

Jumat, 17 Juli 2020 18:42 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© borneofc.id
Kepala pelatih Borneo FC asal Brasil, Edson Tavares. Copyright: © borneofc.id
Kepala pelatih Borneo FC asal Brasil, Edson Tavares.

INDOSPORT.COM - Pendukung Persija Jakarta, Jakmania dan pendukung Persib Bandung, Bobotoh ternyata memiliki panggilan spesial untuk mantan pelatih mereka. Menariknya, dua pelatih tersebut sama-sama berasal dari Amerika Latin dan tak lama menangani klub.

Nama pertama adalah Edson Tavares yang memimpin Persija pada putaran kedua Liga 1 2019. Banyak Jakmania yang memanggilnya dengan sebutan Babe atau dalam bahasa Betawi artinya sapaan untuk orang tua alias bapak. 

Meski kebersamaan Edson dengan Persija berlangsung singkat, nampaknya pelatih asal Brasil itu meninggalkan kesan tersendiri. Si Babe sukses menyelamatkan Macan Kemayoran dari jurang degradasi setelah tampil buruk di 2019, padahal statusnya sebagai juara bertahan.

Edson datang pada putaran kedua menggantikan Julio Banuelos dan memainkan 15 laga. Ia membawa Persija mengakhiri Liga 1 2019 diperingkat ke-10.

Sayangnya, pada musim 2020, Persija tak memperpanjang kontrak Edson Tavares. Ia pun menyebrang ke Borneo FC dan membawa tim Pesut Etam tampil apik di tiga pekan awal dengan berada di posisi kedua klasemen sementara (sebelum liga dihentikan akibat pandemi Covid-19).

Pelatih berikutnya yang punya panggilan spesial adalah Mario Gomez. Pria asal Argentina itu disapa Abah oleh pendukung Persib, Bobotoh yang artinya sapaan ke orang tua atau ayah dalam bahasa Sunda.

Abah Gomez juga punya tempat spesial di hati Bobotoh. Datang pada musim 2018, ia membawa Persib finish di posisi keempat klasemen akhir.

Mario Gomez datang dengan status nama besar karena pernah juara AFC Cup bersama Johor Darul Tazim di 2015 lalu. Ia dinilai memberikan sentuhan baru pada permainan Persib, setelah musim 2017 tampil buruk dan finish diperingkat ke-13.

Sayangnya, kebersamaan Persib dan Mario Gomez hanya berlangsung semusim. Pada 2019 ia hengkang ke Borneo FC dan lagi-lagi membawa klub asuhannya menjadi kuda hitam dengan finish di peringkat ketujuh klasemen akhir, meski tak punya banyak pemain bintang.

Pada Liga 1 2020, Mario Gomez tak memperpanjang kontrak dengan Borneo FC dan memilih Arema FC. Menariknya, beberapa pihak melabelinya dengan panggilan Ebes atau dalam dialek Malang artinya ayah, walau tak setenar sapaan Abah di Persib.

Kini, publik sepak bola Indonesia tinggal menunggu racikan Babe Edson Tavares maupun Abah Mario Gomez di Liga 1 2020 yang akan dilanjut Oktober mendatang.