Liga Indonesia

Bagaimana Penilaian Teco Soal Potensi Kualitas Liga 1 2020?

Sabtu, 18 Juli 2020 20:32 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Kualitas kompetisi Liga 1 2020 mendapat penilaian dari pelatih Bali United, Stefao Cugurra Teco. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Kualitas kompetisi Liga 1 2020 mendapat penilaian dari pelatih Bali United, Stefao Cugurra Teco.

INDOSPORT.COM - Kualitas kompetisi Liga 1 2020 diyakini tak lebih baik dari musim sebelumnya. Ada sejumlah faktor yang dinilai menjadi potensi kekurangan musim ini, termasuk laga tanpa penonton dan regulasi pemain U-20.

Kompetisi musim ini memang jauh diluar perkiraan. Pandemi virus corona membuat seluruh rencana menjadi berubah total. Andai jadi dilanjutkan Oktober mendatang, setiap pertandingan harus digelar tanpa penonton.

Seluruh klub luar Jawa juga merantau. Salah satunya Bali United. Pada musim ini, skuat Serdadu Tridatu rencananya akan bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul. Mereka akan berbagi tempat dengan PSM Makassar dan Persija Jakarta.

Faktor itu yang berpotensi mengurangi kualitas kompetisi. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, mengatakan kompetisi musim 2018-2019 lebih bagus.

"Tahun ini banyak tim harus main di tempat netral. Harus main tanpa penonton. Kemungkinan juga ada regulasi memainkan pemain usia 19 tahun. Mungkin banyak pemain usia 19 tahun belum siap main di Liga 1," ucap Teco, Sabtu (18/7/20).

Liga 1 rencananya akan digelar 1 Oktober hingga 28 Februari mendatang. Dalam rentan waktu 20 pekan, setiap klub akan melakoni 31 pertandingan. Itu artinya, dalam satu bulan setiap klub bisa main enam kali, bahkan tujuh kali.

"Idealnya dalam satu bulan setiap klub main empat atau lima kali," pungkas Teco.

Namun, inilai situasi yang akan dijalani klub-klub Liga 1 2020. Pandemi virus corona membuat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mencari solusi terbaik agar klub bisa berkompetisi dengan maksimal.