In-depth

You'll Never Walk Alone, Lagu Kebangsaan Liverpool yang Berakar dari Hungaria

Sabtu, 1 Agustus 2020 20:09 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images
You’ll Never Walk Alone dikumandangkan saat pesta perayaan juara Liga Inggris Liverpool di Anfield musim ini. Copyright: © Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images
You’ll Never Walk Alone dikumandangkan saat pesta perayaan juara Liga Inggris Liverpool di Anfield musim ini.
You’ll Never Walk Alone Jadi Tradisi di Liverpool

You’ll Never Walk Alone kemudian mulai diadaptasi oleh banyak musisi dunia hingga akhirnya booming di kota Liverpool saat era 1960-an. Gerry and the Pacemakers-lah yang menjadikannya big hit pada tahun 1963.

Fenomena ini tidak lepas dari perkembangan budaya di Inggris yang membuat Liverpool layaknya Budapest beberapa tahun silam - dipenuhi musik dan para seniman.

Seperti dikisahkan pada laman Thesefootballtimes, Gerry and the Pacemakers yang meraih kesuksesan meski tidak memiliki nama sebesar The Beatles atau Elvis Presley, merambah pasar Amerika Serikat dan mendapat undangan tur di sana.

Kebetulan, mereka bertemu Bill Shankly, manajer klub sepak bola Liverpool FC saat itu, yang juga sedang mengadakan tur bersama timnya. Gerry Marsden dkk pun menampilkan You’ll Never Walk Alone di hadapan Shankly.

Sepertinya lagu dengan makna mendalam ini benar-benar masuk ke lubuk hati seorang Bill Shankly yang biasanya tidak peduli dengan hal selain sepak bola. Sangat susah memang membuat pria ini terkesan namun Gerry and the Pacemakers berhasil melakukannya.

You’ll Never Walk Alone kemudian berkumandang di final Piala FA 1965 antara Liverpool vs Leeds United berkat rekomendasi Shankly.

Seperti Shankly, publik The Kop juga menyambut baik kehadiran lagu tersebut. Tradisi menyanyikan You’ll Never Walk Alone pun terus berlanjut dari tahun ke tahun bahkan sampai sekarang.

Selain Liverpool, You’ll Never Walk Alone juga diadaptasi oleh sejumlah klub sepak bola dunia seperti Celtic, Borussia Dortmund, dan Feyenoord.

Meski sempat ada perdebatan tentang siapa duluan yang mengadaptasi lagu tersebut, orang-orang sepertinya tidak mau ambil pusing lantaran yang terpenting adalah kandungan lirik di dalamnya yang sangat menyentuh.

Lirik yang Penuh Kesan

Salah satu alasan yang membuat You’ll Never Walk Alone mudah diterima di telinga publik adalah lirik yang sangat relatable dengan roda kehidupan manusia. Liriknya mengajarkan para pendengar untuk senantiasa kuat dan tabah apa pun yang terjadi.

Apalagi, akar dari lagu ini adalah drama Carousel dan Liliom yang menggambarkan kesulitan hidup serta kerasnya lingkungan sosial pada zaman dua karya tersebut dibuat.

Selain itu, You’ll Never Walk Alone juga terbukti ampuh membantu para suporter Liverpool tetap setia mendukung timnya meski sempat harus berpuasa gelar Liga Inggris selama 30 tahun. Kesabaran mereka kini pun terbayar tuntas di tangan seorang Jurgen Klopp.