Bola Internasional

PSSI Juga 'Sekejam' AFC dalam Memberikan Hukuman Larangan Seumur Hidup

Selasa, 4 Agustus 2020 07:23 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© pssi.org
Kasus larangan bermain seumur hidup yang diberikan oleh AFC untuk pemain Laos ternyata juga pernah dilakukan oleh PSSI. Copyright: © pssi.org
Kasus larangan bermain seumur hidup yang diberikan oleh AFC untuk pemain Laos ternyata juga pernah dilakukan oleh PSSI.

INDOSPORT.COM - Baru-baru ini AFC baru saja memberikan hukuman berat kepada kiper Timnas Laos bernama Thipphonexay Inthavongsa karena terlibat pengaturan skor.

Keputusan AFC menghukum Thipphonexay Inthavongsa berdasarkan penyelidikan saat Timnas Laos dikalahkan oleh Hong Kong dengan skor telak 0-4 di Stadion Mong Kok, Kowloon, Hong Kong pada 5 Oktober 2017 silam.

Meski pertandingan itu bertajuk uji coba, tetapi Thipphonexay Inthavongsa bertindak memalukan dengan membiarkan Hong Kong selaku tuan rumah menang dengan mudah.

Akhirnya AFC dalam rilis resminya menyebutkan bahwa Tipphonexay Inthavongsa telah melanggar pasal 66.1 dari Kode Etik Disiplin dan Etika AFC.

"Inthavongsa dinyatakan bersalah dalam memanipulasi hasil pertandingan internasional antara Timnas Hong Kong dan Laos pada 5 Oktober 2017," tulis pernyataan AFC.

Tak hanya AFC, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pun pernah bertindak kejam dengan menghukum seumur hidup pemain Liga Indonesia.

Kasusnya sama dengan yang dialami oleh kiper Laos yaitu pengaturan skor (match fixing). Hukuman seumur hidup yang diberikan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI menimpa Fadli Manna dan Krisna Adi.

Fadli Manna merupakan eks pemain PSIS Semarang yang pernah mencetak gol bunuh diri ketika laga kontra PSS Sleman yang disebut sebagai sepak bola gajah pada 2014.

Sementara itu, Krisna Adi merupakan mantan pemain PSMP Mojokerto yang dihukum PSSI karena dengan sengaja tidak memasukan bola ketika bertugas sebagai algojo penalti pada kompetisi Liga 2 2018 lalu.