Liga Inggris

Kalah di Community Shield, Klopp 'Ngambek' Minta Ini ke Liga Inggris

Minggu, 30 Agustus 2020 17:24 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© TF-Images/ Getty Images
Usai dikalahkan Arsenal di laga Community Shield, manajer Liverpool, Jurgen Klopp, langsung mengusulkan perubahan aturan pergantian pemain di Liga Inggris. Copyright: © TF-Images/ Getty Images
Usai dikalahkan Arsenal di laga Community Shield, manajer Liverpool, Jurgen Klopp, langsung mengusulkan perubahan aturan pergantian pemain di Liga Inggris.

INDOSPORT.COM – Usai dikalahkan Arsenal di laga Community Shield, manajer Liverpool, Jurgen Klopp, langsung mengusulkan perubahan aturan pergantian pemain di Liga Inggris.

Liverpool mengawali musim 2020/2021 dengan kekalahan. Berlaga di Community Shield, Sabtu (29/08/20) malam WIB, sang juara Liga Inggris itu justru dipermalukan oleh Arsenal yang berstatus jawara Piala FA.

Arsenal lebih dulu unggul lewat kapten mereka Pierre-Emerick Aubameyang di babak pertama, sebelum dibalas pemain pengganti The Reds yakni Takumi Minamino di babak kedua. Skor 1-1 bertahan hingga akhir waktu normal sehingga dilanjutkan dengan adu penalti di mana Liverpool kalah 4-5.

Usai laga tersebut, Jurgen Klopp selaku manajer Liverpool pun mengusulkan perubahan aturan Liga Inggris terkait pergantian pemain. Ia berharap pengelola liga mempertahankan sistem lima pergantian pemain seperti yang terjadi pada lanjutan musim 2019/2020 pasca jeda corona.

Ia mengklaim hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga kondisi fisik para pemain mengingat padatnya kalender musim depan.

“Saya tahu diskusi itu nantinya akan membahas apakah aturan itu akan lebih menguntungkan klub-klub besar. Saya tidak mau membicarakannya dari sudut pandang itu, karena saya tidak ingin memiliki keuntungan apa pun dalam kompetisi,” ungkap Jurgen Klopp seperti dilansir Goal.

“Kita semua memiliki 38 pertandingan Liga Inggris dalam musim yang akan berjalan 4 minggu lebih pendek. Itu sudah cukup untuk menjelaskan semuanya.”

“Ini bukan soal mendapatkan keuntungan. Ini soal bagaimana kita bisa melewati musim ini, bukan tentang siapa yang mendapatkan keuntungan kecil di sana-sini. Saya rasa demi bisa melewati musim ini, demi kebaikan para pemain dan performa mereka, ini adalah usulan yang masuk akal,” pungkasnya.

Kompetisi Liga Inggris 2020/2021 sendiri akan dimulai 12 September nanti, hanya 7 pekan setelah musim 2019/2020 berakhir. Tak hanya jeda yang singkat, masa kompetisi pun akan lebih padat karena akan berakhir pada 23 Mei 2021.

Kondisi ini pun dinilai akan sangat menguras tenaga para pemain. Apalagi, setelah itu para pemain yang berasal dari Eropa masih harus berlaga di Piala Eropa yang akan dimulai pada 11 Juni 2021.