Liga Indonesia

3 Kali Tes Swab Hasilnya Negatif, Dokter Tim PSIS Tetap Minta Pemain Disiplin

Minggu, 4 Oktober 2020 19:51 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Dokter Alfan Nur Asyhar saat memberi penjelasan kepada awak media di sela-sela tes medis bagi para pemain PSIS. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Dokter Alfan Nur Asyhar saat memberi penjelasan kepada awak media di sela-sela tes medis bagi para pemain PSIS.

INDOSPORT.COM - Walaupun kompetisi Liga 1 2020 belum dilanjutkan, tim dokter PSIS Semarang nampaknya cukup lega karena pemain dan official-nya dalam keadaan sehat selama sebulan terakhir.

Hal ini diketahui dari hasil tes swab yang dilakukan oleh Laskar Mahesa Jenar jelang dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020.

Pemain dan official PSIS tercatat sudah tiga kali melakukan tes swab masing-masing pada tanggal 26 Agustus 2020, 15 September 2020, dan 27 September 2020 di Kota Semarang yang dilaksanakan secara mandiri mau pun difasilitasi oleh Pemerintah Kota Semarang dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Dari tiga kali tes swab tersebut, semua pemain dan official PSIS dinyatakan terbebas dari Covid-19. Menurut Alfan Nur Asyhar selaku dokter tim, hasil tersebut tentu cukup menggembirakan karena protokol kesehatan yang ia buat berarti betul-betul dilaksanakan oleh pemainnya.

“Pertama tentu bersyukur kalau tiga kali tes swab semua hasilnya negatif. Ini artinya seluruh pemain dan official disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yang sudah kami buat,” beber Alfan kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (04/10/20).

Walaupun hasilnya sesuai harapan, mantan dokter tim Bhayangkara FC ini tetap meminta kepada pemainnya untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehata. Terlebih pada saat ini hampir sebagian besar penggawa PSIS pulang ke daerah masing-masing karena Liga 1 2020 tidak jadi dilanjutkan.

“Di rumah pun juga harus sama. Protokol kesehatan tetap harus dijalankan karena nanti kalau sewaktu-waktu latihan lagi pemain dan seluruh official juga harus dalam keadaan yang sehat dan bugar,” imbuh Alfan.

Selama PSIS latihan dalam sebulan terakhir, Alfan yang merupakan dokter lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut memang tidak mau timnya kecolongan dalam hal protokol kesehatan.

Hal ini bisa dilihat dari setiap aktifitas yang dilaksanakan pemain PSIS harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Sebagai contoh setiap tim akan latihan, Alfan beserta tim medis PSIS selalu rutin melakukan pengukuran suhu dan kadar oksigen di dalam tubuh dengan menggunakan oximeter.

Selesai latihan pun sama, semua alat yang digunakan anak asuh Dragan Djukanovic untuk latihan juga langsung disemprot dengan disinfektan supaya terbebas dari virus mau pun bakteri.

Selain itu, setiap tim memiliki agenda rapat atau pertemuan, Alfan selalu menyarankan kepada manajemen PSIS untuk mencarikan tempat yang terbuka supaya sirkulasi udara berjalan dengan baik.