In-depth

Momentum Dominasi AC Milan di Derby della Madonnina

Selasa, 13 Oktober 2020 12:38 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© twitter.com/acmilan
Selebrasi para penggawa AC Milan di laga vs Spezia Copyright: © twitter.com/acmilan
Selebrasi para penggawa AC Milan di laga vs Spezia
Inter Terpojok, Saatnya Dominasi Milan?

Selama beberapa musim terakhir, AC Milan kerap inferior di hadapan Inter Milan. Meski di masa lalu lebih berjaya, tak bisa dipungkiri, AC Milan kerap jadi bulan-bulanan tiap jumpa Inter dalam hampir satu dekade ini.

Namun, semuanya hal itu ingin diubah AC Milan. Kepercayaan diri kini tengah meliputi skuad Rossoneri jelang berperang melawan rival sekota.

Rossoneri diyakini kembali bisa memasang duet Alessio Romagnoli dan Simon Kjaer di jantung pertahanan untuk membendung striker berpengalaman seperti Romelu Lukaku. Sementara di sisi sayap kiri, nama Ante Rebic bisa kembali diturunkan untuk bekerja sama dengan Theo Hernandez dalam membantu Zlatan Ibrahimovic di lini depan.

AC Milan juga membeli sejumlah pemain bagus musim ini yang bisa memberikan perbedaan. Mereka adalah Jens Petter Hauge, Brahim Diaz, dan Sandro Tonali.

Meski masih muda, ketiganya menunjukkan pengalaman yang matang, bahkan untuk laga selevel Derby Milan.

Sebaliknya, menjelang laga penting Derby della Madonnina, Inter Milan dan Antonio Conte tengah dipusingkan dengan sejumlah persoalan di dalam dan luar lapangan.

Meski berhasil mengamankan dua kemenangan dan satu hasil imbang, tak dipungkiri Inter Milan tampil agak berantakan di awal musim ini.

Tim Inter bagus dalam lini serang, tetapi meninggalkan lubang di dalam pertahanan. Pertandingan pembukaan membuat mereka kebobolan sampai tiga gol (4-3 vs Fiorentina).

Di pertandingan kedua mereka kebobolan dua kali, meski mencetak lima gol, dan akhirnya di pekan ketiga bermain imbang 1-1 dengan Lazio.

Gol melawan Lazio pun menjadi catatan serius, karena saat itu Inter tengah mendominasi laga. Itu artinya, akan selalu ada lubang yang bisa dimanfaatkan AC Milan di laga derby nanti apabila tertekan.

© MB Media/Getty Images
Perayaan skuat Inter Milan usai mencetak gol ke gawang Benevento Copyright: MB Media/Getty ImagesPerayaan skuat Inter Milan usai mencetak gol ke gawang Benevento

Masalah pertahanan bukan satu-satunya persoalan di tubuh Inter. Saat itu, kubu Nerazzurri tengah didera badai COVID-19.

Alessandro Bastoni dan Ashley Young dinyatakan positif COVID-19 dan akan menjalani tes ulang. Hal yang sama berlaku untuk Milan Skriniar yang, dengan hasil positif kedua, harus tetap di Slovakia selama dua minggu.

Dengan Diego Godin (pengganti yang dapat diandalkan tahun lalu) sekarang di Sardinia.  Conte hanya memiliki delapan pemain 'siap' yang tersedia untuk berlatih minggu ini: Andrea Ranocchia, Matteo Darmian, Roberto Gagliardini, Radja Nainggolan akan didampingi oleh kiper, Handanovic, Ionut Radu dan Daniele Padelli yang frustasi karena waktu di lapangan latihan terbatas.

© Instagram@mr_antonio_conte
Jangan pecat Antonio Conte. Copyright: Instagram@mr_antonio_contePelatih Inter Milan, Antonio Conte.

Bala bantuan akan datang namun dengan kondisi fisik letih akibat tugas internasional seperti Lautaro Martinez, Arturo Vidal, Romelu Lukaku, dan Alexis Sanchez. Keempatnya diyakini takkan kembali ke Milan sampai dua hari sebelum derby.

Namun untuk yang terakhir, AC Milan pun juga merasakan hal sama karena banyak pula pemain Rossoneri yang dipanggil untuk tugas negara.

Inter mungkin memiliki skuad dan mental yang lebih matang di bawah Antonio Conte. Namun, dengan keterbatasan pemain, I Nerazzurri kini dalam posisi tak diunggulkan menghadapi AC Milan.

Hal ini bisa dijadikan momentum bagi AC MIlan untuk menunjukkan dominasinya atas Inter sekaligus menambah modal kepercayaan diri mereka dalam mengarungi Serie A Italia musim 2020-2021.