Liga Inggris

Liverpool Dipermalukan 2-7, Terkuak Reaksi 'Ledakan' Jurgen Klopp

Jumat, 16 Oktober 2020 03:31 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Jan Kruger/Getty Images
Emosi meledak-ledak ditunjukkan Jurgen Klopp pasca Liverpool takluk mengenaskan 2-7 lawan Aston Villa di laga Liga Inggris. Copyright: © Jan Kruger/Getty Images
Emosi meledak-ledak ditunjukkan Jurgen Klopp pasca Liverpool takluk mengenaskan 2-7 lawan Aston Villa di laga Liga Inggris.

INDOSPORT.COM - Senin, 5 Oktober lalu mungkin merupakan kejadian yang tak akan pernah bisa terlupakan oleh Liverpool usai dibantai Aston Villa 2-7 di laga Liga Inggris. Pelatihnya, Jurgen Klopp pun langsung berikan reaksi marah besar.

Berlangsung di kandang lawan alias Villa Park, predikat tangguh The Reds yang nyaris unbeaten musim lalu seolah tak ada apa-apanya. Parahnya lagi mereka yang juga juara bertahan tak berkutik ketika tim nyaris degradasi membombardir tujuh gol.

Ya, Aston Villa sukses mencetak kemenangan besar lewat hattrick Olli Watkins, brace Jack Grealish, sepakan tunggal John McGinn dan gol Ross Barkley. Bagaimana dengan Liverpool? Wajah malu mereka sedikit terkurang oleh dwi gol Mohamed Salah.

Pelatih mana yang tak merasa muak akan kehancuran total timnya sendiri? Pasca pertandingan terburuk Liga Inggris tersebut, Klopp pun langsung tak bisa sembunyikan perasaan 'meledaknya.' Via aplikasi Whatsapp, ia pun membuat suatu pesan panjang.

"Malam setelah pertandingan adalah salah satu yang terburuk dalam hidup saya. Setelah bangun pagi, saya tahu harus bicara kepada para pemain, tapi mereka tak disana sehingga saya kirimkan pesan teks yang sangat, sangat panjang," ungkap Klopp dilansir Daily Star.

"Sangat menyakitkan saat itu tapi setelahnya saya merasa lega karena kami harus melangkah maju. Kalah 2-7 benar-benar sangat buruk, saya lebih menghormati tim ketika takluk 2-3, alhasil kini kami harus menganalisa dan belajar dari kesalahan," tutupnya.

Rasa malu tak hanya menimpa Liverpool karena kandas lawan tim yang disebut-sebut medioker, melainkan juga catatan sejarah kelam. Terakhir kali mereka kebobolan tujuh gol pada tahun 1963, kejadian lawan Villans ini tentu menjadi sarat sulit untuk dilupakan.

Beberapa kalangan pun menyebut anjloknya performa skuat asuhan Jurgen Klopp ini berasal dari barisan lini bertahan yang rapuh dan buruknya sang kiper, Adrian. Kecaman pun datang dari para pundit dan fans yang menyayangkan pilihan susunan pemain Si Merah.

Enggan bersedih, Klopp pun menargetkan kemenangan pada pertandingan Liga Inggris kontra Everton. Tapi bukan berarti Liverpool bisa menang mudah, The Toffees punya catatan lebih baik ketimbang mereka dan bisa buat mimpi buruk layaknya Aston Villa terulang lagi.