Liga Europa

3 Fakta Mencengangkan Usai Arsenal Hajar Dundalk di Liga Europa

Jumat, 30 Oktober 2020 08:21 WIB
Editor: Coro Mountana
© Adam Davy/PA Images via Getty Images
Aksi Eddie Nketiah dalam laga Liga Europa 2020/2021 antara Arsenal vs Dundalk. Copyright: © Adam Davy/PA Images via Getty Images
Aksi Eddie Nketiah dalam laga Liga Europa 2020/2021 antara Arsenal vs Dundalk.

INDOSPORT.COM - Berikut adalah 3 fakta mencengangkan yang tercipta usai Arsenal sukses menghajar Dundalk dengan skor 3-0 dalam lanjutan Liga Europa. 

Bertanding di Emirates Stadium, Arsenal tampil begitu superior atas tamunya yang bernama Dundalk itu. Bagaimana tidak, ball possession saja bisa mencapai 63 persen dan total tembakan ke gawang hingga 25. 

Alhasil, Arsenal pun dengan mudah sukses mencatatkan 3 gol langsung ke gawang Dundalk. Ketiga gol Arsenal itu sendiri dicatatkan oleh Eddie Nketiah, Joe Willock, dan Nicolas Pepe. 

Dengan kemenangan itu, menjadi modal berharga Arsenal dalam mengarungi laga selanjutnya di Liga Inggris melawan Manchester United. Untuk Liga Europa sendiri, Arsenal tampaknya sudah aman karena sedang berada di puncak klasemen grup B bersama Molde tapi unggul selisih gol. 

Dengan kata lain, Arsenal bisa sedikit beristirahat di Liga Europa guna bisa tancap gas pada ajang Liga Inggris. Selain superioritas Arsenal di Liga Europa yang kian terbendung, sejumlah fakta mencengangkan lain juga hadir usai The Gunners menghajar Dundalk. 

Arteta Si Jago Kompetisi Beformat Turnamen 

Kemenangan atas Dundalk ini menjadikan Arsenal di bawah pelatih Mikel Arteta sebagai tim yang jago di kompetisi berformat turnamen. Soalnya Arsenal asuhan Arteta hanya kalah sekali dari 13 pertandingan di kompetisi berformat turnamen. 

Sisanya, Arsenal berhasil meraih 10 kemenangan dan hanya 2 kali imbang saja. Menariknya, satu-satunya kekalahan Arsenal di kompetisi berformat turnamen hanya terjadi saat ditumbangkan Olympiacos di Emirates Stadium. 

Ketika itu, Arsenal bertanding dengan tim Yunani itu pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa pada Februari lalu. Itupun juga Arsenal hanya kalah setelah melewati pertandingan dengan durasi 120 menit alias melebihi waktu normal. 

Dengan kata lain itu menunjukkan Arteta adalah tipe pelatih yang sangat detail sehingga membantu Arsenal dalam kompetisi berformat turnamen. Soalnya dalam kompetisi berformat turnamen, hal detail adalah kunci meraih kemenangan dan Arteta adalah ahlinya dalam hal itu.